Berita

Hendak Konvoi Motor di Borobudur, 36 Anak Diciduk Polisi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Hendak Konvoi Motor di Borobudur, 36 Anak Diciduk Polisi

Share this article
36 Anak Diamankan Polisi Saat Hendak Konvoi Motor Di Borobudur

Magelang – Polresta Magelang mengamankan 36 anak yang kebanyakan masih berstatus pelajar SMP. Mereka diamankan karena diduga akan melakukan konvoi kelulusan dan tawuran di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Sebanyak 36 anak yang diamankan itu terdiri 33 pelajar SMP, 1 pelajar SMK, dan 2 anak yang tidak sekolah. Sebagian anak itu berasal dari Kecamatan Grabag, Borobudur, dan Mungkid. Polisi juga mengamankan 22 sepeda motor dari berbagai jenis.

Mereka diamankan Polresta Magelang dari kawasan Wanurejo, Kecamatan Borobudur. Awalnya, Polresta Magelang menerima laporan dari warga sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (14/5). Saat ini mereka masih berada di Mapolresta Magelang.

Kabag Ops Polresta Magelang Kompol Eko Mardiyanto mengatakan, para siswa SMP yang diamankan ini diduga melakukan konvoi untuk merayakan kelulusan sekolah. Tapi dalam rombongan itu juga terdapat anak yang tidak sekolah dan ada pula yang masih kelas VIII atau kelas 2 SMP.

“Ini pelajar dari beberapa SMP di Kabupaten Magelang, lebih kurang 36 anak. Kita juga mengamankan kendaraan roda dua yang mereka gunakan. Sebenarnya seusia mereka belum boleh dan mereka juga belum (memenuhi) syarat untuk memiliki SIM,” kata Eko kepada wartawan di Polresta Magelang, Selasa (14/5/2024).

“Ini kita dapatkan (mereka) di area persawahan di Borobudur. Mereka sengaja berkumpul di situ. Kemudian ada laporan warga dan kita lakukan pengamanan. Kita bawa ke Polresta Magelang dan kita undang orang tua berikut perwakilan sekolah. Nanti akan kita bina malam ini beserta orang tuanya,” sambung Eko.

Eko menambahkan, rombongan anak itu berkumpul di lokasi tersebut karena mendapat undangan yang beredar melalui media sosial.

“Konvoi dari beberapa sekolah (empat sekolah) berbeda. Ada yang dari Grabag, Mungkid, Borobudur, dan lainnya. Dari mereka memang sengaja diundang, misalnya dari Kecamatan Grabag diundang (lewat medsos) ke Borobudur,” ungkap Eko.

“(Kumpul di lokasi persawahan?) Informasi mau ada tawuran, makanya kita cegah supaya itu tidak terjadi. Bisa juga demikian karena sudah direncanakan sama mereka. Tidak ditemukan senjata tajam dan minuman keras,” pungkasnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono