SEMARANG – Polda Jawa Tengah merespons keluhan warga soal lokasi peta digital atau maps daerah Sukolilo yang diganti menjadi Kampung Penadah dan Kampung Maling.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi telah menerjunkan tim TIK dan Cyber untuk berkoordinasi dengan Kominfo dan Google agar nama Kampung Penadah dan Kampung Maling tidak tersemat lagi di tag lokasi Sukolilo, Pati.

“Saya sudah perintahkan tim TIK dan Cyber untuk berkoordinasi dengan Kominfo dan Google, ini sedang berproses dan pulih muncul kembali nama Sukolilo tanpa ada ikon negatif di lokasi Sukolilo,” ujar Luthfi di Semarang, Jumat (21/6).

Luthfi berpandangan sejumlah warga Sukolilo khususnya anak-anak terdampak dengan stigma negatif dari identitas kampung penadah dan maling.

“Kita harus menghargai, masih banyak warga Sukolilo lain yang baik, apalagi ada anak-anak yang tak berdosa yang akan terguncang psikisnya bila dicap tinggal di kampung maling atau penadah. Ini yang harus kita perlu cermati,” jelas Luthfi.

Meski demikian, Luthfi menegaskan untuk tidak kompromi soal pelanggaran hukum oleh warga Sukolilo, baik yang berkaitan dengan aksi pengeroyokan bos rental mobil beberapa waktu lalu termasuk bila terlibat aksi pencurian dan penadahan.

“Tapi kalau soal pelanggaran hukum, kami tidak mau kompromi. Yang pelaku terlibat pengeroyokan tetap kita proses dan yang belum lebih baik menyerahkan diri. Begitu pula bila ada yang terlibat pencurian bahkan penadahan sekalipun, akan kami proses. Kami Polda Jawa Tengah meminta kesadaran dari masyarakat sendiri,” tegas Luthfi.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menemui sejumlah warga dari beberapa desa di Kecamatan Sukolilo, Pati pada hari Kamis (20/6).

Langkah Luthfi untuk memberikan penyuluhan hukum secara langsung ini direspons positif oleh warga. Sejumlah warga berkeluh kesah soal hujatan dan bully-an dari masyarakat khususnya warganet soal stigma Sukolilo sebagai kampung maling dan penadah.

“Anak anak sekolah itu memang mereka langsung ditunjukkan itu maps nya bahwa Sukolilo itu kampung maling dan sebagainya, sehingga sangat kasihan itu, bahkan tadi malam anak saya sendiri tidak rela itu ditujukan ke Sukolilo, bahkan saya sendiri hari ini menerima teman dari Kalimantan Tengah juga hal yang sama, kok kampung Pak Pri kok seperti itu, maka kami betul-betul ini menjadi musibah bagi kami semoga ada hikmahnya, harapan kami dari Kepolisian gerak cepat paling tidak maps itu segera diubah jadi kesan tidak baik segera dihapus begitu,” kata salah satu warga bernama Supriyanto.

sumber: CNN Indonesia

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono