Kudus – Memasuki hari keempat banjir di wilayah Kabupaten Kudus belum sepenuhnya surut. BPBD Kabupaten Kudus mencatat masih ada 10 Desa dari 3 kecamatan yang masih kebanjiran per hari ini pukul 15.00 WIB.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji, menjelaskan laporan situasi terkini kondisi banjir sampai 9 Februari masih ada genangan di wilayah Kudus bagian selatan.
Wilayah itu meliputi Kecamatan Jati ada Desa Jati Wetan, Tanjungkarang, dan Jetis Kapuan. Kecamatan Mejobo meliputi Desa Payaman, Gulang, dan Jojo.
Kecamatan Undaan meliputi Desa Wates, Karangbener, Undaan Lor, dan Ngemplak.
“Total ada 10 desa dari 3 Kecamatan. Dengan 1.032 KK dengan 3898 Jiwa terdampak banjir,” jelasnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).
Munaji menjelaskan kedalaman genangan banjir juga berangsur surut. Kondisi terkini kedalaman banjir tinggal 20 sampai 40 sentimeter di permukiman warga.
“Akses jalan permukiman warga sudah bisa dilewati kendaraan. Meskipun terdapat genangan banjir,” ungkap dia.
Munaji menjelaskan banjir ini disebabkan karena tingginya intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kudus pada 6 Februari 2025 lalu. Akibatnya debit air Sungai Piji, Gelis, dan Dawe meluap.
“Serta juga anakan sungai lainnya meluap drastis sehingga menyebabkan banjir,” jelasnya.
Menurutnya tidak ada warga yang mengungsi. Pemerintah daerah melakukan upaya normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer oleh BBWS yang dimulai dari Jembatan Tanggulangin sampai Demak.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
