Pati – Ibu muda warga Desa Jepalo Kecamatan Gunungwungkal, Pati, Jawa Tengah korban penusukan diduga mantan kekasih akhirnya tewas. Korban mengalami luka pada bagian perut dan sempat menjalani operasi di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengatakan korban bernama Shinta Ulfa (24) sempat dirawat di rumah sakit. Namun kondisi korban dinyatakan meninggal dunia siang tadi.

“Korban dibawa ke rumah sakit di Tayu sempat menjalani operasi oleh petugas medis. Tapi tadi siang dinyatakan meninggal dunia. Untuk jenazah korban persiapan untuk dilakukan autopsi,” kata Alfan kepada wartawan ditemui di Polresta Pati, Rabu (4/9/2024).

Dia mengatakan korban mengalami luka sayatan pada bagian perut sedalam 20 sentimeter. Jenazah korban pun saat ini tengah dilakukan autopsi oleh tim kesehatan dari Polda Jawa Tengah.

“Korban mengalami luka sayatan di bagian perut sepanjang 20 sentimeter. Menurut informasi mengenai organ vital, namun lebih jelasnya nanti hasil autopsi dari Polda Jateng,” jelasnya.

Sementara lanjut dia, tersangka Suyanto (32) yang usai menusuk mencoba bunuh diri juga tengah dirawat di rumah sakit. Tersangka mengalami luka pada bagian leher dan perut. Kondisi tersangka berangsur sadar.

“Tersangka sendiri kondisinya masih dirawat dibawa ke rumah sakit. Tersangka dilakukan operasi karena kondisi masih dirawat,” terang dia.

“Kondisi mengalami luka di sayat leher dan juga di perut kemudian saat ini kondisi sedikit sadar, sudah bisa dilakukan pemeriksaan,” ungkap Alfan.

Lebih lanjut Alfan mengatakan kejadian penusukan tersebut terjadi pada Selasa (3/9) pagi kemarin. Tersangka yang tetangga datang ke rumah korban. Saat itu korban akan pergi ke rumah saudara.

Selanjutnya tersangka memegang leher dan menarik korban. Korban berusaha melawan, namun tersangka menusuk pisau ke perut korban.

“Kemudian korban berusaha melawan namun oleh tersangka korban disayat perutnya menggunakan pisau yang dibawa oleh tersangka,” ujarnya.

Alfan melanjutkan saat itu ibu korban yang berada di rumah berusaha menolong korban. Tersangka selepas menusuk korban lalu berusaha bunuh diri dengan cara menusuk perut dan lehernya sendiri.

“Saat itu ibu korban berusaha menahan, kemudian ibu korban menolong korban saat itu juga, tersangka S berusaha bunuh diri dengan cara menyayat leher dengan pisau yang dibawa, kemudian menusuk perut sendiri,” ungkap dia.

“Kemudian warga yang melihat minta tolong kemudian masuk menolong korban dan tersangka untuk dibawa ke rumah sakit di Tayu,” pungkas dia.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo