Berita

Ini Kondisi Terkini Bakul Sayur Sukoharjo Usai Dibacok Orang di Cawas Klaten

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Ini Kondisi Terkini Bakul Sayur Sukoharjo Usai Dibacok Orang di Cawas Klaten

Share this article
Begini Kondisi Terkini Bakul Sayur Sukoharjo Usai Dibacok Orang Di

KLATEN — W, 60, perempuan bakul sayur asal Kecamatan Weru, Sukoharjo, yang dibacok orang saat hendak menuju Pasar Cawas di ruas jalan Weru-Cawas, Klaten, akhir Mei lalu, kondisinya kini terus membaik.

Tak hanya luka bacok di bagian punggung, W juga mengalami patah tulang iga serta pendarahan paru-paru hingga pembengkakan jantung akibat ulah penjahat jalanan yang hingga kini belum tertangkap.

W saat ini sudah menjalani operasi di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Masalah W bertambah karena keluarganya mengalami kesulitan untuk membayar biaya pengobatan yang mencapai puluhan juta rupiah. W sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur di depan rumahnya. Sementara suaminya bekerja sebagai petani.

Salah satu anak W, Eksan, 29, mengatakan peristiwa yang menimpa ibunya terjadi pada Rabu (29/5/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Sehari-hari, menurut Eksan, ibunya biasa kulakan sayur di Pasar Cawas saat pagi buta.

Namun pada Rabu pagi itu nasib malang menimpa W. Di tengah perjalanan menuju pasar atau tepatnya di simpang tiga Tapan, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Klaten, W dibacok orang tak dikenal.

Pelaku diduga ada dua orang berboncengan naik sepeda motor dan melaju dari arah Posis menuju Cawas. W awalnya sama sekali tak curiga dan terus mengendarai sepeda motornya mengarah ke Pasar Cawas.

Tiba-tiba W dipepet oleh dua orang berboncengan sepeda motor itu dan langsung dipukul pada bagian punggung. W tidak langsung jatuh dari sepeda motornya.

“Kemudian orang tadi bablas dan putar balik kemudian dari depan mau memukul lagi. Kemudian ibu saya teriak minta tolong. Orang berboncengan sepeda motor itu tadi kemudian bablas tidak tahu arahnya ke mana,” kata Eksan saat dihubungi Solopos.com, Jumat (7/6/2024).

Eksan menambahkan ibunya awalnya menyangka hanya dipukul. Sesampainya di pasar, W kemudian duduk dan ditanya temannya kenapa hanya duduk saja. Setelah menceritakan peristiwa yang dia alami, teman W kemudian mengecek bagian yang dipukul dan didapati luka bekas bacokan.

Penyelidikan Polisi
W kemudian diantar ke rumah sakit. Seusai lukanya mendapatkan perawatan, W pulang ke rumah. Sore harinya, W dibawa keluarganya ke RSU Islam Cawas. Dari hasil rontgen ternyata satu tulang iga patah. Setelah diobservasi, W juga mengalami pendarahan paru-paru.

W lalu dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta. “Diperiksa di sini ternyata ada dua tulang iga patah, pendarahan paru-paru, dan pembengkakan jantung. Padahal ibu tidak memiliki riwayat sakit dalam,” jelas Eksan.

W kemudian menjalani operasi di rumah sakit tersebut pada Sabtu (1/6/2024). Kondisi W terus membaik dan direncanakan sudah bisa pulang namun hingga Jumat (7/6/2024) siang, W masih dirawat di rumah sakit. “Alhamdulillah saat ini kondisi ibu bagus. Ini rencana mau dibawa pulang. Tetapi masih menunggu dokter,” kata Eksan.

Terkait peristiwa yang menimpa ibunya, Eksan menjelaskan masih terus berkoordinasi dengan kepolisian. Dia berharap pelaku segera tertangkap.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, simpang tiga Tapan, Desa Pakisan, berlokasi jauh dari permukiman. Di sekitar lokasi berupa area persawahan. Persimpangan itu menghubungkan antara Cawas dengan Kecamatan Karangdowo, Klaten, serta Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Sementara itu, Kapolres Klaten, AKBP Warsono, menegaskan kasus tersebut bakal diungkap sampai tuntas. Kapolres mempersilakan warga yang memiliki informasi untuk membantu pengungkapan kasus tersebut.

Kapolres sempat membesuk bakul sayur asal Sukoharjo yang dibacok orang di Cawas, Klaten, itu di RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Senin (3/6/2024). Pada unggahan di Instagram @polres_klaten, Kapolres menjenguk W didampingi sejumlah pejabat utama Polres Klaten dan Kapolsek Cawas.

Kapolres menjelaskan kedatangannya sebagai wujud kepedulian sekaligus dukungan moril kepada korban. Dalam kesempatan itu, Kapolres juga memberikan bantuan untuk keluarga korban.

“Terkait penanganan kasus, Kapolres berkomitmen untuk mengungkap sampai tuntas. Bagi masyarakat yang mempunyai informasi yang membantu pengungkapan kasus tersebut agar menghubungi pihak kepolisian,” tulis penjelasan di @polres_klaten.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono