Berita

Ini Reaksi Keluarga Korban Asal Magelang saat Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Divonis Mati

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Ini Reaksi Keluarga Korban Asal Magelang saat Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Divonis Mati

Share this article
Daftar 6 Korban Mbah Slamet Yang Berhasil Teridentifikasi 4 Orang Dari Lampung

MAGELANG – Slamet Tohari alias Mbah Slamet divonis hukuman mati oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Banjarnegara.

Slamet terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap 12 orang.

Dari belasan korban, sebanyak dua orang di antaranya merupakan warga Magelang yakni Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31).

Keduanya merupakan warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan.

Menanggapi vonis mati tersebut, Yusuf Edi Gunawan (64) selaku kakak kandung Theresia Dewi mengaku lega setelah hakim memberikan hukuman maksimal terhadap Slamet.

“Ya sudah lega, mau gimana lagi memang sudah seperti itu,” ujar Yusuf, Jumat (2/2/2024).

Dia juga merasa puas atas keputusan hakim.

“Keluarga kan sudah diserahkan, merasa puas lah dengan hasil vonis itu,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya dua orang warga Magelang yang merupakan ibu dan anak diduga menjadi korban pembunuhan keji Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Keluarga korban mengaku kehilangan kontak dengan keduanya sejak November 2021 yang lalu.

Kakak kandung Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) menceritakan, awalnya korban berpamitan dengan keluarga di Magelang pergi ke Salatiga, Jawa Tengah dengan alasan ada pekerjaan.

Saat pergi ke Salatiga, korban Theresia Dewi, juga mengajak anak keduanya yakni Claudy. Ketiganya pun menginap di hotel.

“Kemudian mereka (kedua korban) berpamitan ke Claudy, pamit ke pergi Banjarnegara katanya mau ambil dana (uang). Mereka berangkat ke Banjarnegara naik mobilnya Honda Mobilio,”ujarnya saat ditemui di kediamannya di Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/4/2023) sore.

Lanjut dia, setelah itu kepergian adik dan keponakannya tersebut ke Banjarnegara.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong