Berita

Ini Sebab Banjir di Trimulyo Semarang Surut Paling Lama

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Ini Sebab Banjir di Trimulyo Semarang Surut Paling Lama

Share this article
Banjir Di Kelurahan Trimulyo Kota Semarang Minggu 1732024 Sore 2 43

Semarang – Banjir di beberapa wilayah Semarang kini mulai surut. Saat ini tinggal wilayah Kelurahan Trimulyo yang masih kebanjiran dan sebagian warganya masih mengungsi.
Pantauan detikJateng di Kelurahan Trimulyo, Minggu (17/3/2024) pukul 16.00 WIB, terlihat hampir seluruh wilayah Kelurahan Trimulyo masih kebanjiran. Banjir sore tadi masih setinggi lutut atau sekitar 30 sentimeter.

Belum ada motor atau mobil yang melintas di jalan-jalan tersebut. Sejumlah warga juga terlihat masih mengungsi di masjid.

Beberapa warga lain terlihat sudah kembali ke rumah mereka, terutama yang rumahnya lebih tinggi dari permukaan jalan. Sementara itu belum terlihat aktivitas di sekolahan, kantor kelurahan, warung, dan tempat usaha lainnya.

Sebagai informasi, Kelurahan Trimulyo berada di pesisir utara sebelah timur Kota Semarang. Bagian timurnya berbatasan langsung dengan Desa Wulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita mengatakan Trimulyo memang menjadi daerah paling akhir dari dua aliran rumah pompa, yakni Tenggang dan Sringin. Maka itu seluruh aliran air menuju ke sana dan wilayah itu menjadi wilayah banjir yang surutnya paling akhir.

“Yang masih tergenang banyaknya di wilayah Genuk terutama di sisi muara seperti Trimulyo, karena memang itu adalah bagian terakhir jalannya air sebelum menuju ke laut dan di wilayah ini karena memang Kecamatan Genuk wilayahnya dekat dengan pesisir dan dekat dengan rumah pompa Tenggang maupun Sringin,” kata Ita di Kantor Kecamatan Genuk, Minggu (17/3/2024)

Wilayah Trimulyo juga memiliki dataran yang lebih rendah dibanding sungai yang ada di belakang atau di utara kelurahan tersebut. Ketika terjadi banjir, air harus disedot menggunakan pompa agar bisa dialirkan menuju sungai.

Saat ini beberapa mobil pompa juga sudah beroperasi di dekat sungai tersebut. Setidaknya ada dua mobil pompa yang menyedot air dari wilayah tersebut.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono