SRAGEN – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan dua mobil adu banteng dan dua motor terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di wilayah Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 07.55 WIB. Lakalantas beruntun tersebut mengakibatkan tujuh orang luka-luka, salah satunya bayi berumur empat tahun.
Berdasarkan data di lapangan, dua mobil tersebut yaitu Toyota Avanza berpelat nomor AD 1097 HE dan Toyota Innova Reborn berpelat nomor B 1409 HOB. Sedangkan dua motor yang terlibat motor Honda Supra X 125 berpelat nomor AE 6955 JA dan motor Honda Vario berpelat nomor AE 6546 KM.
Salah seorang korban yang juga pelajar SMK Kosgoro Sragen, Aziz Dwi Nurhidayah, 17, saat ditemui wartawan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Jumat, menjelaskan mobil dari arah barat Toyota Avanza berjalan kencang di jalan menikung dan dari timur juga ada mobil Toyota Innova. Dia mengatakan tiba-tiba terjadi tabrakan dan suara benturan keras.
“Saya langsung banting stang ke kiri menghindari mobil Toyota Innova. Motor nyemplung ke parit, saya terpental dan membentur beton talut parit hingga hidung patah. Saat itu, saya hendak berangkat praktik kerja lapangan [PKL] ke Tangen. Saya berangkat sendiri,” ujar Aziz yang tinggal di Dukuh Precet Dadung, Desa Sambirejo, Mantingan. Ngawi, Jawa Timur.
Sementara Ketua PSC 119 Sukowati, Sragen, Udayanti Proborini, melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menyampaikan ada tujuh korban dalam lakalantas tersebut, yakni Arif Dwi Cahyono, 35, warga Dawe, Banaran, Sambungmacan, Sragen; Hafid, 22, warga Dukuh Banaran, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen; Fitrohtin Bariyah, 30, warga Dawe, Banaran, Sambungmacan, Sragen; Fachrudin Mahani Harahap, 48, warga Jatiraden, Jatisampurna, Bekasi; Desi Marloe, 44,, warga Jatiraden, Jatisampurna, Bekasi; Aziz Dwi Nurhidayah, 17, warga Precet Dadung, Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi; dan bayi Atia Usma Malia, 4, warga Dawe, Banaran. Sambungmacan, Sragen.
Dia menjelaskan korban mengalami luka-luka hingga patah tulang. Dia menyampaikan korban Aris Dwi Cahyono mengalami pendarahan hidung, sobek di dagu, dan bibir bawah bagian dalam. Dia melanjutkan korban Hafid mengalami patah tertutup tulang clavikula kanan, lengan bawah tangan kanan, patah terbuka tungkai atas kaki kanan, dan luka-luka lainnya.
Oka mengatakan awalnya PSC 119 Sukowati mendapat informasi lewat call center bahwa ada lakalantas di Banaran, Sambungmacan,.Sragen, pada pukul 07.58 WIB. Dalam laporan itu, ujar dia, korban masih di lokasi. Untuk menindaklanjuti informasi itu, Oka mengatakan PSC berkoordinasi dengan jejaring PSC di Puskesmas Sambungmacan 1, Puskesmas Sambungmacan 2 untuk membantu respons ke lokasi.
Dia melanjutkan sesampainya di lokasi, tiga korban dievakuasi ke Puskesmas Sambungmacan 2 dan selanjutkan dua korban di antaranya dirujuk ke RS Sarila Husada, yakni Fahrudin Maharani Harahap dan Desi Marloe. Kemudian empat korban lainnya, kata dia, dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, yakni Arif Dwi Cahyono; Hafid, Fitrohtin Bariyah; dan Azi Dwi Nurhidayah. Dia melanjutkan satu anak dijemput pihak keluarga di Puskesmas Sambungmacan 2.
Dalam proses evakuasi lakalantas itu, PSC 119 Sukowati dibantu Puskesmas Sambungmacan 2, Ambulans NU Plumbungan, Ambulans NU Gondang, TNI, Polri, dan warga setempat.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo