Berita

Jalan Banjarnegara-Kayuares Tak Bisa Dilalui, Tanah Gerak Jadi Penyebab

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Jalan Banjarnegara-Kayuares Tak Bisa Dilalui, Tanah Gerak Jadi Penyebab

Share this article
Jalan Utama Banjarnegara Kayuares Ditutup, Tanah Gerak Ancam Keselamatan

BANYUMAS – Hujan deras yang mengguyur Banjarnegara selama dua pekan terakhir memicu pergerakan tanah di Desa Aribaya dan Kayuares, Kecamatan Pagentan. Akibatnya, jalan utama Banjarnegara-Pagentan melalui jalur Aribaya-Kayuares rusak parah dengan kondisi retak, patah, bahkan amblas di beberapa titik.

Kerusakan yang semakin parah membuat akses jalan tersebut ditutup untuk kendaraan roda empat. Jalur ini dianggap terlalu berbahaya bagi pengendara.

“Jalur ini memang menjadi akses tercepat menuju Kecamatan Pagentan dan selalu ramai dilalui kendaraan. Namun, pergerakan tanah yang terjadi membuat rekahan semakin lebar hingga kedalaman hampir satu meter di beberapa titik, sehingga jalan ini harus ditutup demi keselamatan,” ujar Komandan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Pagentan, Wanidi, Jumat (6/12/2024).

Untuk sementara, kendaraan dialihkan ke jalur alternatif yang lebih aman melalui Sokaraja-Bulukuning.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andry Sulistyo mengingatkan masyarakat untuk terus waspada, mengingat musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025 berdasarkan data BMKG.

“Sebanyak 70 persen wilayah Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana. Kami terus memperkuat desa tangguh bencana dengan melatih relawan kebencanaan untuk siap menghadapi situasi darurat, baik sebelum, saat, maupun setelah bencana terjadi,” kata Andry.

Langkah preventif ini diharapkan dapat membantu meminimalkan dampak bencana, terutama di wilayah yang rawan pergerakan tanah.

Penutupan jalur ini memengaruhi mobilitas masyarakat yang biasa mengandalkan jalur Aribaya-Kayuares sebagai rute tercepat menuju Pagentan.

Namun, keputusan ini dianggap tepat demi keselamatan bersama, terutama mengingat intensitas hujan yang tinggi masih berpotensi memperparah kondisi jalan.

Masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah terdampak diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika ada tanda-tanda pergerakan tanah atau bencana lainnya.

sumber: radarbanyumas.id

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo