Berita

Jalan Wates Kulon Progo-Purworejo Rawan Macet Saat Lebaran

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Jalan Wates Kulon Progo-Purworejo Rawan Macet Saat Lebaran

Share this article
Jalan Wates Kulon Progo Purworejo Rawan Macet Saat Lebaran

Kulon Progo – Jalan Nasional di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diprediksi macet saat momen Idul Fitri atau Lebaran 2024. Berdasarkan pemetaan Polres Kulon Progo setidaknya ada tiga ruas yang perlu diwaspadai pemudik. Mana saja?
Ruas pertama yang diprediksi macet ada di depan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon hingga simpang tiga Toyan, Kapanewon Wates. Saat momen mudik, ruas jalan ini berpotensi memicu kepadatan arus lalu lintas karena merupakan akses utama menuju Purworejo Jawa Tengah dan Bandara YIA.

“Itu merupakan salah satu titik rawan kepadatan karena jalur wilayah Temon itu jalur bagi masyarakat yang hendak ke bandara YIA juga,” ucap Kasat Lantas Polres Kulon Progo, AKP Johan Rinto Damar Jati saat ditemui wartawan di Mapolres Kulon Progo, Kamis (4/4/2024).

Johan menjelaskan titik kemacetan di area itu bakal terjadi di tiga persimpangan. Pertama Simpang Demen yang jadi penghubung antara jalan nasional dengan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Kedua simpang Siluwok, penghubung jalan nasional dengan wilayah Kokap, Kulon Progo. Terakhir simpang Toyan, penghubung jalan nasional dengan jalan provinsi menuju Srandakan, Bantul. Satlantas Polres Kulon Progo pun telah mendirikan posko pelayanan dan pos pantau untuk mengurai kemacetan.

“Terhadap tiga wilayah itu kami sudah bikin pos pelayanan dan pos pantau yang nantinya akan bertugas untuk mengurangi kepadatan arus,” ujarnya.

Ruas berikutnya yang diprediksi macet ada di simpang lima Karangnongko atau biasa disebut persimpangan Patung Kuda Nyi Ageng Serang. Kawasan ini berpotensi macet karena menjadi titik pertemuan bagi pengendara yang datang dari Kota Wates, Kota Jogja, Kulon Progo sisi selatan dan Purworejo, Jawa Tengah.

“Untuk titik kemacetan tahun ini kami prediksi di wilayah Wates, tepatnya di simpang lima Karangnongko,” terang Rinto.

Adapun untuk titik ini akan dijaga oleh personel dari pos pelayanan lalu lintas. Pos itu berada di sisi selatan jalan.

Ruas terakhir yang menjadi langganan macet saat Lebaran ada di jalan nasional wilayah Sentolo yang berbatasan dengan Sedayu, Bantul. Menurut Rinto, kemacetan di titik ini biasanya disebabkan karena adanya penumpukan kendaraan di sekitar pertigaan Klangon atau timur jembatan Sungai Progo.

“Macet di sini biasanya imbas dari Bantul, karena saat Lebaran pertigaan Klangon yang ada di timur Jembatan Progo itu sering macet yang mengular sampai wilayah Kulon Progo,” ucapnya.

Rinto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Bantul jika terjadi kemacetan untuk bisa diuraikan sesegera mungkin. “Terkait ruas ini, kami sudah koordinasikan dengan Polres Bantul, apabila nanti agak panjang macetnya akan segera kita lakukan penarikan kendaraan,” ujarnya.

Pemasangan Rambu Khusus
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo telah memasang rambu khusus untuk mengantisipasi kemacetan di jalan nasional selama libur lebaran. Rambu ini dipasang di setiap persimpangan jalan di wilayah Temon (perbatasan dengan Purworejo) hingga Sentolo (perbatasan Bantul).

“Untuk rekayasa lalu lintas dan memperlancar arus nanti ada pemasangan rambu khusus di apill tertentu, yaitu penambahan petunjuk jalan untuk belok kiri jalan terus,” ucap Kepala Dishub Kulon Progo, Ariadi.

Ariadi mengatakan beberapa persimpangan yang dipasang rambu khusus ini meliputi simpang Siluwok, simpang Toyan, pertigaan Milir dan depan Terminal Wates.

“Kalau dari arahan barat nanti ada di simpang Siluwok dan di Toyan. Kalau dari arah timur ada di pertigaan Milir, kemudian depan Terminal Wates,” ujarnya.

Selain rambu belok kiri jalan terus, Dishub lanjut Ariadi juga memasang rambu penunjuk jalan alternatif di sekitar jalan nasional. Apabila terjadi penumpukan kendaraan, pengendara akan diarahkan lewat JJLS atupun jalan provinsi menuju Srandakan, Bantul.

“Kemudian nanti kita berikan petunjuk untuk jalur-jalur alternatif, karena kita ada tiga jalan utama yaitu jalan nasional, kemudian Toyan ke arah Srandakan, dan kemudian JJLS. Untuk jalur alternatif ke Magelang, tidak terlalu padat tapi sudah kita juga sudah siapkan rambu-rambu dan personelnya,” ujarnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono