Berita

Jasad Perempuan Mengapung di Sungai Papah Klaten Dikira Boneka

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Jasad Perempuan Mengapung di Sungai Papah Klaten Dikira Boneka

Share this article
Penemuan Mayat Perempuan Mengapung Di Sungai Papah Klaten Dikira Boneka

Klaten – Seorang nenek dengan inisial AS (90) ditemukan warga sudah membusuk di Sungai Papah, perbatasan Desa Paseban dan Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten. Awalnya mayat dikira boneka Teddy Bear oleh saksi yang melihat.

“Jam 13.00 WIB ada ibu-ibu lewat memberi tahu ada mayat terus memberi tahu warga sekitar sini. Dikiranya boneka Teddy Bear karena beberapa hari itu ada boneka di sungai juga,” ungkap saksi, Lanjar Purwanti (43) kepada wartawan di lokasi, Senin (21/7/2024).

Diceritakan Lanjar, setelah mendengar ribut-ribut dirinya keluar rumah mengecek. Ternyata mayat karena terlihat dari tangannya.

“Tak lihat, saya bilang ini bener tangan manusia, ini mayat. Langsung saya telpon Pak RT, lapor Pak RT bahwa ada mayat di kali terus Pak RT telepon Polres sama Pak Bayan,” jelas Lanjar.

Setelah dicek, sambung Lanjar, ternyata adalah tetangga seberang sungai nenek AS. Korban sudah tiga hari ini tidak pulang.

“Memang sudah tiga hari ini tidak pulang, hidup sendiri. Anaknya sudah mencari tiga hari tidak ketemu, nggak ada di rumah, dicari di rumah anaknya kan Desa Wiro juga tidak ada,” kata Lanjar.

“Anaknya ke sini lihat bajunya, langsung mengenali o iya itu ibu saya. Langsung menangis,” imbuh Lanjar.

Kapolsek Bayat AKP Diyatno kepada wartawan saat dimintai konfirmasi menyatakan jenazah ditemukan saksi Friska yang lewat mencium bau tidak sedap. Setelah dilihat dikira boneka.

“Setelah dilihat dikira boneka namun setelah diteliti lagi ternyata mayat, warga terus lapor Pak RT dan Polsek. Identitas mayat ibu AS warga Desa Bogem, umur 90 tahun,” terang Diyatno di mapolsek.

Polsek bersama tim medis Puskesmas, kata Diyatno, sudah memeriksa ke lokasi. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat.

“Dari Identifikasi tidak ada tanda-tanda penganiayaan, setelah itu dibawa ke RS untuk pemulasaraan karena kondisi mayat tidak memungkinkan. Tadi keterangan warga diperkirakan sudah tiga hari lalu,” jelasnya.

sumber:  detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia