Salah satu Polisi Wanita (Polwan) berkarir cemerlang ialah AKBP Aryuni Novitasari.
AKBP Aryuni Novitasari merupakan perempuan pertama menjabat Kapolres Salatiga, Jawa Tengah.
Ia mulai menjabat Kapolres Salatiga pada Juli 2023.
AKBP Aryuni menggantikan AKBP Feria Kurniawan yang ditunjuk menjadi Kapolres Kendal Polda Jateng.
Sebelum menjabat Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, menduduki SSDM Mabes Polri.
Nama AKBP Aryuni Novitasari cukup menyita perhatian.
Apalagi ia salah satu polisi non Akpol yang dipercaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolres.
AKBP Aryuni Novitasari berasal dari Bintara Polwan.
Ia menjabat Kapolres Salatiga saat berusia 44 tahun.
Aryuni merupakan lulusan Bintara Polri tahun 1998.
Setelah lulus Bintara Polri, Aryuni Novitasari, melanjutkan pendidikan ke jenjang Perwira pada tahun 2004.
kemudian 2022, ia melanjutkan pendidikan ke Sespimen Polri.
Orangtua AKBP Aryuni Novitasari merupakan anggota TNI.
Ia sempat tinggal di Asrama Rindam IV Diponegoro Magelang. A
Meski sudah memiliki jabatan, Aryuni tetap tidak melupakan asalnya.
Viral Nyamar Cek Harga Daging
AKBP Aryuni Novita pernah viral lantaran menyamar cek harga daging di pasar tradisional.
Ia mengenakan pakaian sipil dan bertindak seolah ingin membeli daging.
Ternyata harga yang dipatok penjual begitu tinggi.
Momen ini diunggah dalam akun TikTok pribadinya @aryuninovitasari.
“Ke pasar pakai seragam vs pakai baju or,” tulisnya.
“Catat: penjualnya sama, tidak saling kenal yo,” sambungnya.
Saat Aryuni mengecek harga sambil mengenakan seragam polisi, harga daging sapi yang ditawarkan yakni pada kisaran Rp75 ribu.
Pedagang mengaku dia mendapat harga murah.
“1 kg berapa bu?” tanyanya.
“Rp75 ribu saja bu. Saya kasih murah,” balas si pedagang.
Lalu, dua minggu kemudian Aryuni mengecek harga daging lagi di penjual yang sama.
Aryuni kembali ke lapak si pedagang dalam balutan pakaian santai.
“1 kg berapa bu?” tanyanya.
“Rp120 ribu,” balas si pedagang.
“Buuu, tak bilangin. Besok-besok harganya yang biasa saja, yang normal hehe. Matur nuwun pedagang daging Pasar Raya Salatiga,” tulis Aryuni.
Pecat 2 Polisi Terlibat Narkoba
Dua anggota Polres Salatiga diberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat karena pengaruh narkoba dan desersi.
Berdasarkan penuturan Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, dua personel itu yakni Bripka AA yang sudah melakukan tindak pidana narkoba dan Aipda HJK yang desersi selama beberapa bulan.
“Dua-duanya sudah kami lakukan upaya, proses, dan memang sesuai keputusan Kapolda Jateng, dilakukan PTDH,” kata AKBP Aryuni, Rabu (2/8/2023).
Bripka AA diberhentikan tidak dengan hormat sejak 31 Juli 2023 berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Jawa Tengah Nomor: Kep/1339/VII/2023.
Sedangkan Aipda HJK diberhentikan tidak dengan hormat berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Jateng Nomor: Kep/1328/VII/ 2023 dengan waktu yang sama.
Menurut Kapolres, pemberhentian merupakan komitmen dari para pimpinan pihak kepolisian karena anggotanya yang telah mencederai hati masyarakat.
“Kalau memang melakukan hal-hal tidak baik, akan diberikan sanksi setimpal,” imbuh dia.
Keputusan itu, lanjut AKBP Aryuni, diambil setelah melalui proses yang sangat panjang, penuh pertimbangan, dan berpedoman kepada koridor hukum yang berlaku.
Pertimbangan dan peninjauan dilakukan dari beberapa asas yaitu asas kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan hingga keputusan akhir penetapan PTDH.
“Semua tentunya merasa berat dan sedih karena imbasnya bukan hanya kepada yang bersangkutan tetapi juga keluarga dan institusi Polri,” lanjut dia.
Meskipun demikian, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada para personel yang baik.
Polres Salatiga telah memberikan penghargaan kepada tiga anggotanya, yaitu Aipda Wahyu Setiawan dari Satuan Tahanan dan Batang Bukti, Briptu Adhe Wijayanti dari Sat Intelkam, dan Bripda Dwi Handoko dari Bag SDM.
Penghargaan itu diberikan atas prestasi dan dedikasinya dalam pelaksanaan tugasnya sebagai operator di fungsinya masing-masing secara baik dan disiplin.
sumber: Tribun-Timur.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo