Berita

Jejak Percakapan Berujung Penangkapan Irwan Pembunuh Bos Tembaga Boyolali

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Jejak Percakapan Berujung Penangkapan Irwan Pembunuh Bos Tembaga Boyolali

Share this article
Jejak Percakapan Berujung Penangkapan Irwan Pembunuh Bos Tembaga Boyolali

BOYOLALI – Petugas kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan bos kerajinan tembaga Boyolali, Bayu Handono (36). Tersangka bernama Irwan (27) berhasil diringkus kurang dari 24 jam setelah penemuan korban.

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota pada Jumat (3/5) pukul 21.00 WIB. Setelah mendapat laporan, petugas Polres Boyolali langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Tim Satreskrim Polres Boyolali juga langsung melakukan serangkaian penyelidikan. Usaha keras petugas membuahkan hasil dan menemukan identitas pelaku.

Tersangka pembunuh pengusaha kerajinan tembaga itu berhasil ditangkap. Tersangka bernama Irwan (27) warga Ngargosari, Sumberlawang, Sragen itu ditangkap tim Resmob Polres Boyolali bersama Jatanras Polda Jawa Tengah di terminal Tirtonadi, Solo pada Sabtu (4/5) malam, sekitar pukul 19.45 WIB.

“Tersangka kita tangkap kemarin pukul 19.45 WIB, di terminal Tirtonadi Solo,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi kepada detikJawa Tengah, Minggu (5/5/2024).

Tersangka saat ini sudah diamankan di Mapolres Boyolali untuk penyidikan lebih lanjut. Dari foto yang didapat detikJawa Tengah dari Polres Boyolali, tersangka tampak mengenakan kaos lengan panjang dan celana jeans. Tersangka asal Sumberlawang, Sragen itu memiliki kulit sawo matang dan potongan rambut pendek.

“Antara korban dan tersangka ini merupakan teman,” kata Petrus.

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan bersimbah darah di rumahnya Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota pada Jumat (3/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Pengusaha kerajinan tembaga, warga Dukuh Gunungsari RT 01 RW 15 Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali itu, diduga dibunuh.

“Benar ditemukan orang meninggal dunia dalam kondisi luka dan diduga korban pembunuhan,” kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi, Sabtu (4/5).

Dikemukakan dia, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban. Antara lain luka sayatan di leher.

Sebelumnya, seorang pengusaha tembaga Boyolali ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB. Diduga ada beberapa barang miliknya yang hilang. Korban atas nama Bayu Handono, 36, seorang pengusaha tembaga dari Tumang Cepogo. Ia tinggal sendirian di rumahnya Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kabupaten Boyolali.

Kades Cepogo, Mawardi, memastikan korban adalah pengusaha tembaga di Cepogo. Korban masih memiliki alamat KTP di Dukuh Gunungsari RT 001 RW 015, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

“Kesehariannya kalau pagi, dia memang memiliki usaha dari kerajinan logam. Tapi kalau sore atau malam kembali ke sini. Dia seorang diri karena orang tuanya ada di wilayah Kembangkuning, sehari-hari dengan masyarakat juga tidak ada masalah,” ujarnya.

Mawardi menilai korban merupakan sosok yang baik, ramah, dan mudah bergaul dengan masyarakat. Walau sudah tidak tinggal di Tumang, pada Rabu (1/5/2024) masih ikut gotong royong dengan tetangga sekitar.

Ia tidak tahu kondisi terakhir korban, akan tetapi berdasarkan keterangan polisi yang ia dapat, korban meninggal dunia dan ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Mawardi menjelaskan mobil korban terlihat masih ada, akan tetapi kendaraan roda dua milik Bayu tidak ada di Tumang atau pun di rumah korban.

Salah satu tetangga korban, Yovita Almi, menceritakan rekan korban telah mengirimkan pesan WhatsApp kepada korban tapi tidak dijawab, sehingga teman korban mendatanginya. Ia melihat teman korban menangis di depan rumah Bayu dan menghampirinya.

Di sana, diketahui Bayu meninggal dunia dengan kondisi jenazah sudah dalam posisi telungkup dan banyak darah. “Kondisi darahnya sudah kering, sepertinya sudah lebih dari 24 jam. Luka enggak kelihatan, hanya kelihatan kakinya saja banyak darah. Ada bekas seretan dari ruang tengah ke dapur, mungkin Mas Bayu merangkak tapi enggak tahu,” katanya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono