MALANG – Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI), dalam Pilkada Kota Malang menyerukan pentingnya menjaga netralitas dan kondusivitas selama masa tenang hingga pemungutan suara. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas meningkatnya tensi politik di Kota Malang menjelang hari pemilihan.
Koordinator juru bicara paslon 1, Dito Arief Nurakhmadi menegaskan, untuk menjaga demokrasi yang damai dan tertib. Menurutnya, etika politik harus diperhatikan, agar masa tenang menjadi momen refleksi untuk menjaga kedamaian perbedaan pilihan politik.
“Akhir-akhir ini situasi politik semakin panas. Kami ingin mendinginkan suasana, agar pesta demokrasi berjalan aman dan damai,” seru Dito, sapaannya kepada SERU.co.id, Minggu (24/11/2024).
Ia menyerukan, penyelenggara Pilkada agar menjaga netralitas, tidak memihak, dan menegakkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil). Dito juga menghimbau ASN, TNI dan Polri agar netral dan menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku.
“Kami ingin pesta demokrasi ini menjadi ajang kebersamaan. Kami berharap, masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya dengan bijak di TPS,” pungkasnya.
Wakil Ketua Tim Pemenangan WALI, Trio Agus mendukung, seruan tersebut dengan menekankan pentingnya menjunjung sportivitas. Trio juga meminta semua tim pemenangan menjaga kondusivitas demi nama baik paslon.
“Kami berkomitmen, untuk menjunjung proses demokrasi yang adil dan tidak melakukan tindakan tercela,” jelasnya.
Paslon WALI mengajak masyarakat Kota Malang untuk menjaga kebersamaan dalam pesta demokrasi. Harapannya, agar Pilkada dapat berjalan dengan riang gembira.
sumber: seru.co
Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang
