Kota Malang – Polresta Malang Kota telah menyiagakan 550 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Idulfitri 1446 H dalam Operasi Ketupat Semeru 2025. Operasi ini berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan tujuan memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik.
Personel yang terlibat dalam operasi ini berasal dari berbagai instansi, termasuk Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, serta instansi lainnya. Selain itu, Polresta Malang Kota juga mendirikan tiga pos pengamanan yang berlokasi di Simpang Malang Creative Center (MCC), Exit Tol Madyopuro, dan Simpang Jembatan Universitas Brawijaya (UB), serta satu pos pelayanan di depan Stasiun KA Kota Baru. Pos-pos ini beroperasi 24 jam dan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan serta area istirahat bagi pemudik.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan suasana Lebaran yang aman dan nyaman. Beliau juga mengimbau masyarakat yang akan meninggalkan rumah untuk melaporkan rencana keberangkatan kepada Linmas, petugas keamanan, Bhabinkamtibmas, atau Babinsa setempat. Langkah ini bertujuan meminimalisir risiko pembobolan atau pencurian selama ditinggal mudik.
Masyarakat juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi kejahatan konvensional, seperti pencurian, copet, dan penipuan online yang kerap meningkat selama musim Lebaran. Jika menemukan hal-hal mencurigakan, masyarakat diimbau segera melaporkannya kepada petugas terdekat atau menghubungi call center 110.
Puncak arus mudik di wilayah Malang diprediksi akan terjadi pada 28 Maret 2025, bertepatan dengan libur panjang setelah Hari Nyepi dan menjelang Idulfitri. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mempersiapkan perjalanan dengan baik, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan membawa perlengkapan darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. (*)
sumber : jejakkasus.info