SOLO – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 202 dikhawatirkan menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan tidak terprovokasi oleh hoaks dan ujaran kebencian dengan tetap menjaga perdamaian meski ada perbedaan pilihan.
Berdasar survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), sejumlah nama potensial mencuat. Diantaranya, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Kaesang Pangarep Ketum PSI, Bambang Pacul dari PDI-P, Dico Ganinduto dari Partai Golkar, dan Taj Yasin Maimoen mantan Wakil Gubernur Jateng.
Dari survei yang dilakukan LSI pada 21-26 Juni 2024, Ahmad Luthfi menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 5,2 persen, diikuti oleh Kaesang Pangarep (2,5 persen) dan Sudaryono (2,1 persen). Survei dengan melibatkan 1.200 responden warga Jateng dengan tingkat kesalahan 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Untuk menghindari perpecahan, Ketua Ormas Lindu Aji Jateng, Nanang Setiono berharap anggotanya tetap menjaga netralitas dan fokus pada tujuan utama, yakni kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
“Kami berkomitmen mendukung pelaksanaan Pilkada tanpa hoaks, provokasi, dan hatespeech. Kami berharap seluruh tahapan Pilkada berjalan lancar dan melahirkan pemimpin yang dapat membawa Jawa Tengah lebih maju dan masyarakatnya sejahtera,” terang Nanang Setiono, Rabu 10 Juni 2024.
Menurutnya, banyak anggota ormas bela diri Lindu Aji terjun ke partai politik. Namun, mereka tetap bersatu dalam wadah Lindu Aji.
“Organisasi Lindu Aji bukan hanya sebagai tujuan, melainkan sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat dan memajukan masyarakat Jawa Tengah,” jelasnya.
Adapun kemungkinan terjadinya gesekan di masyarakat dalam Pilgub Jateng, Hal itu kata Nanang, bisa saja disebabkan lantaran kurangnya komunikasi antar pihak. Selain itu, juga mulai lunturnya sikap gotong-royong di kalangan masyarakat.
“Dalam Pilgub Jateng 2024, organisasi kami netral. Tidak memihak, salah satu paslon. Kami juga mengajak, agar seluruh anggota Lindu Aji tetap kompak dan menjaga persatuan dan kesatuan. Termasuk, bersinergi dengan pemerintah dalam menyukseskan Pilkada Jawa Tengah yang aman dan damai,” paparnya.(**)
sumber : ayosolo.id