Berita

Jembatan di Pucakwangi Pati Runtuh, Truk Gabah Jadi Kendala Evakuasi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Jembatan di Pucakwangi Pati Runtuh, Truk Gabah Jadi Kendala Evakuasi

Share this article
Jembatan Di Pucakwangi Pati Runtuh, Truk Gabah Jadi Kendala Evakuasi

Pati – Jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, ambrol karena longsor. Saat kejadian sempat ada truk muatan padi yang sedang melintas dan nyangkut di atas jembatan.

Pantauan detikJateng di lokasi, akses jalan jembatan penghubung antardesa ini terputus, Senin (17/2/2025). Sekitar jarak 500 meter dari lokasi tertera tulisan akses jalan jembatan Dukuh Kudur, Desa Pelemgede, ditutup sementara.

Di lokasi petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pati sedang mengukur jembatan untuk perbaikan.

Salah satu warga, Rahmat, mengatakan kejadian pada Sabtu (15/2) sekira pukul 23.30 WIB. Sebelum kejadian, kata dia, wilayah Desa Pelemgede Kecamatan Pucakwangi turun hujan deras.

Saat kejadian itu ada truk melintas dari utara ke selatan melintas. Roda bagian kiri truk itu kemudian terprosok di atas jembatan. Rahmat menyebut sejumlah warga sempat membantu untuk mengevakuasi truk tersebut.

“Kemarin malam itu memang ada truk muatan gabah yang terperosok di atas jembatan. Bruk, ternyata dilihat jembatan bagian utara ambrol,” jelas Rahmat kepada detikJateng di lokasi, Senin (18/2/2025).

Dia menyebut saat ini jembatan itu sudah tak bisa dilintas. Menurutnya, akan bahaya bila jembatan itu tak ditutup.

“Terus akhirnya bagian utara ambrol tidak bisa dilewati kendaraan ataupun warga sehari-hari,” kata dia.

“Delalah kemarin ada truk itu, kalau nggak takutnya ada mobil atau warga melintas sangat berbahaya,” Rahmat melanjutkan.

Senada dikatakan warga lainnya, Hadi Purnomo. Menurutnya ambrolnya jembatan ini juga dipengaruhi kondisi banyaknya sampah bambu yang tersangkut di bagian bawah.

Ditambah lagi kebetulan ada kendaraan truk melintas di atas jembatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Terus kemudian tiang jembatan ini tergerus air. Jembatan dibangun sudah lama banget sekitar tahun 1990-an, akhirnya ambrol ini,” jelasnya.

Menurutnya jembatan ini akses vital bagi warga. Terutama di RT 1,2, dan 3. Selain itu akses pelajar yang biasanya melewati jembatan ini terpaksa harus lewat jalan raya Pucakwangi-Jakenan yang otomatis lebih jauh.

“Sangat terganggu karena anak sekolah kebanyakan di Desa Sokopuluhan (lokasi seberang jembatan). Biasanya langsung bisa lurus sekarang harus memutar,” terang dia.

“Ini juga jalan utama dari Pucakwangi ke Desa Mencon,” Hadi melanjutkan.

Terpisah, Sekretaris Desa Pelemgede, Turoyo, menerangkan kondisi banyaknya sampah yang melintas di bawah jembatan menjadi salah satu penyebab longsor. Menurutnya biasanya warga sering kerja bakti membersihkan sampah di jembatan.

“Kemarin belum sempat karena paginya itu banjir lagi. Jembatan akhirnya ambruk,” jelasnya.

Dia berharap agar jembatan ini segera diperbaiki dari dinas terkait. Karena akses jalan jembatan ini menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Pati.

Jembatan ini, lanjut dia, dibangun pada tahun 1995 silam. Namun selang dua tahun, jembatan tersebut terkena banjir. Akibatnya dilakukan renovasi. Namun semenjak itu belum ada perbaikan lagi sampai ambruk.

“Terus jembatan itu agak melengkung ke bawah. Terus diperbaiki lagi. Dan ini agak lama, karena tahun 1955 dibangun 1997 direnovasi. Belum ada perbaikan lagi sampai ambruk ini karena belum ada kerusakan,” ungkap dia.

Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, dimintai konfirmasi mengatakan telah mengecek ke lokasi longsor jembatan penghubung Desa Sukopuluhan – Mencon tepatnya Desa Pelemgede.

“Hasil pengecekan satu sisi abutment (substruktur di ujung bentang jembatan untuk menopang struktur utama) longsor total. Sudah saya laporkan ke kadis PU untuk kondisi dan alternatif penanganan,” jawab Hasto

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo