JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebutkan bahwa program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP CBP) menyasar 22,4 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Menurutnya data tersebut didapat dari Kemenko PMK, yaitu Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Data ini sudah diverifikasi oleh Kementerian Keuangan, BPKP, dan KPK sehingga data ini tentunya kita anggap paling akurat hari ini,” kata Arief, lewat keterangan, Rabu (3/1/2024).
Apabila masih ada warga yang hidup di bawah garis kemiskinan namun belum terdata sebagai PBP, disarankan untuk mengajukannya kepada aparat RT/RW setempat.
Sementara itu Pos Indonesia ditunjuk sebagai mitra pendistribusian BP-BCP di 20 provinsi dengan 13.415.219 PBP. Penerima bantuan akan mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulannya.
Direktur Bisnis dan Kurir Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan pihaknya optimis penyaluran ini akan berjalan lancar dan tepat waktu.
“Alhamdulillah, kita sudah memulai penyaluran bantuan beras bulan Januari yang langsung di-launching oleh Bapak Presiden di Cilacap kemarin, dan hari ini di Banyumas, akan berlanjut di Tegal,”kata Tonggo.
Pendistribusian BP CBP oleh Pos Indonesia dilakukan melalui tiga metode, yaitu dibagikan di Kantorpos, di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah bagi penerima berusia lansia, disabilitas, maupun sedang sakit.
Pos Indonesia juga manfaatkan teknologi digital melalui aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dilengkapi fitur face recognition dan geotagging. Hal ini agar memaksimalkan penyaluran BP CBP.
Iklan untuk Anda: Ini Profil Harun Masiku, Eks Kader PDIP yang Bentar Lagi Ditangkap KPK Kata Denny Indrayana
Advertisement by
“Kami sedang mengintegrasikan dengan sistem di Bulog sehingga dapat melihat progres langsung dan real time proses penyalurannya dan kalau ada masalah bisa segera dieskalasi,” lanjut Tonggo.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo melanjutkan launching penyaluran BP CBP di gudang Bulog Klahang dan Banpang, Banyumas yang dapat alokasi sebanyak 257.059 PBP.
“Ini yang hadir di sini dulu September, Oktober, November, sudah mendapatkan bantuan, ada? Ini kelihatannya tambahan. Yang bulan Januari sudah dapat semuanya? Sudah terima semuanya. Nanti Februari, Maret dapat lagi. Nanti kalau APBN memungkinkan, April-Juni bisa kita teruskan lagi,” ucap Presiden Jokowi.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng