BANYUWANGI – Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Imam Sugianto mengimbau masyarakat tidak berpergian ke Bali selama pelaksanaan World Water Forum ke-10. Sebab, selama pelaksanaan kegiatan tersebut, di Bali sangat padat. Sehingga kemungkinan perjalanan masyarakat akan terhambat.
Ihwal ini disampaikan Imam Sugianto sesaat setelah memimpin apel gelar pasukan pengamanan imbangan operasi Puri Agung di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Rabu, 15 Mei 2024. Dia menyebut, sepanjang jalur di Banyuwangi dan kemudian menyeberang ke Bali waktunya akan sedikit tersita.
“Bagi siapapun yang akan menyeberang ke Bali mungkin waktunya akan tersita sedikit, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa ,” jelasnya.
Dijelaskannya, bagi masyarakat yang akan melakukan kegiatan di Bali yang kira-kira tidak terlalu penting diimbau untuk tidak menyeberang ke Bali. Selain pemeriksaan saat akan menyeberang, pada saat di Bali perjalanan juga dipastikan akan terhambat.
“Karena padatnya kegiatan di Bali. Ada 170 negara, ada kurang lebih 17 ribu delegasi, 39 Kepala Negara akan hadir pada puncak meeting-nya tanggal 20 an,” tegasnya.
Dia menegaskan, dalam pemeriksaan yang menjadi titik berat adalah pemeriksaan pintu penyeberangan menuju ke pulau Bali. Masyarakat yang akan menggunakan kendaraan, baik roda 2, roda 4 atau berjalan kaki akan diperiksa barang bawaannya saat memasuki pelabuhan dan naik ke kapal penyeberangan.
“Yang menjadi konsen kita, yang mengandung barang-barang berbahaya, bahan peledak, senjata tajam, senpi, itu yang menjdi sasaran kita,” katanya.
Selama pelaksanaan WWF ini, lanjutnya, tidak dilakukan pemeriksaan terhadap surat-surat kendaraan. Dia sudah merintahkan pada jajarannya bahwa pemeriksaan surat kendaraan tidak menjadi prioritas. “Tapi barang bawaan yang menjadi prioritas,” pungkasnya.
Diapun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mendoakan kegiatan forum tingkat internasional tersebut berjalan sukses, aman dan lancar. Sehingga Indonseia menjadi tuan rumah yang mendapatkan apresiasi dari negara-negara peserta.
Dalam pengamanan imbangan ini, Polda Jatim mengerahkan sekitar 500 personel diluar yang personel yang sudah rutin bertugas. Mereka ditempatkan di Pelabuhan Ketapang dan 14 pelabuhan rakyat yang tersebar di seluruh Banyuwangi.
sumber : ngopibareng.id