bhinnekanusantara.id – Aksi unjuk rasa ribuan warga Kecamatan Cepu, menjadi perhatian khusus Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang. Bahkan orang nomor satu di jajaran Polres tersebut tampak turun langsung memantau jalannya aksi unjuk rasa, Senin (11/3).
Kapolres mengatakan, sebagai antisipasi kejadian yang dapat menggganggu aktivitas masyarakat, pihaknya menerjunkan 222 Personil.
Bahkan dua jam sebelum digelarnya aksi unjuk rasa, Kapolres memimpin langsung apel pasukan di halaman Mapolsek Cepu.
“Kami kerahkan 222 personil Polri dan dibantu juga oleh anggota TNI, dan Satpol PP untuk mengamankan aksi damai warga agar berjalan lancar.” Ucap Kapolres saat ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa.
Aksi yang berlangsung Sekitar 2,5 jam ini berlangsung aman, dan tertib, dengan pengawalan ketat aparat kepolsian. Meski kegiatan dilaksanakan di jalan raya hingga memblokir jalan nasional, namun arus lalu lintas tetap lancar dengan dilakukannya pengalihan arus oleh petugas kepolisian.
Aksi unjuk rasa sendiri digelar sebagai bentuk kekecewaan warga atas tidak diterbitkannya sertifikat tanah mereka. Warga meminta agar pemerintah segera menerbitkan sertifikat tanah mereka, dan memberi waktu satu minggu untuk merealisasikannya.
“Kita beri waktu satu minggu untuk pemkab menerbitkan sertifikat kami. Kalau tidak direalisasikan kami akan demo ke Blora secara bergelombang. Dan kalau masih belum bisa kita akan melanjutkan aksi ke Jakarta untuk melaporkan ke Pak Presiden,”ucap Koordinator aksi Harpono.
Sumber : RMOL Jateng
Editor : Bhuwananda login by Polda Jateng
