Berita

Kapolres Sukoharjo: Pembunuhan Serlina Sudah Direncanakan, Pelaku Lebih dari Satu Orang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kapolres Sukoharjo: Pembunuhan Serlina Sudah Direncanakan, Pelaku Lebih dari Satu Orang

Share this article
Polres Sukoharjo Lakukan Pengejaran Terduga Pelaku Pembunuhan Serlina

SUKOHARJO – Polres Sukoharjo saat ini tengah memburu seorang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Serlina (22) warga Dusun Dlangin Lor, Desa Lemahabang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Diketahui, jasad Serlina ditemukan terbungkus plastik di ruas jalan Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (14/4/2024) pagi oleh warga sekitar.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit dalam konferensi pers pada Kamis (18/4/2024) menyebut pada saat ditemukan jasad tersebut, dia bersama anggota mendatangi langsung lokasi penemuan dimaksud.

Kapolres menyebut, dari keterangan saksi yang sudah diperiksa kasus ini merupakan pembunuhan yang sudah direncanakan.

“Saya sampaikan saat ini masih mendalami dan mengejar pelaku. Saya sampaikan ini sudah terungkap, berawal dari penemuan mayat yang meninggal siapa dan hasil keterangan 15 saksi yang kita periksa siapa dan sudah mengarah dan sudah mengantongi (nama pelaku) dan mohon doanya. Ini sudah terungkap, namun pelakunya belum tertangkap,” ucapnya.

Selain sudah mengarah ke nama pelaku, Polres Sukoharjo sudah mengamankan beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi penemuan jasad di antaranya karung, sebuah batu besar, dan beberapa barang bukti lain.

Hasil Autopsi

Menurutnya, jasad perempuan muda itu kali pertama ditemukan oleh warga bernama Rohmat, setelah dilakukan evakuasi dan identifikasi langsung dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi.

“Saya juga mengumpulkan semua tim yang terdiri dari polsek, reskrim melakukan gelar dan melaksanakan pemeriksaan terhadap 15 orang,” kata AKBP Sigit.

Sigit menyampaikan, 15 orang yang diperiksa terdiri dari teman korban, keluarga korban,dan warga sekitar.

Selain itu, Polres Sukoharjo juga melakukan pemeriksaan terhadap karyawan dan bos di mana korban bekerja.

Untuk hasil autopsi yang disampaikan oleh tim dokter forensik RSUD Dr Moewardi kepada Polres Sukoharjo didapati terdapat trauma pada dagu korban, serta terdapat luka memar.

“Ada juga trauma pada pundak sebelah kanan korban dan luka memar. Ditemukan juga trauma pada leher bagian depan, belakang, dan jeratan. Dimungkinkan, korban itu meninggal, tapi sudah meninggal baru dijerat,” jelasnya.

Selanjutnya, ada juga trauma di pipi kanan dan pipi kiri, semuanya mengalami luka memar.

“Korban pada saat ditemukan sedang dalam kondisi menstruasi, korban ditemukan dalam keadaan datang bulan. Dari keterangan dokter forensik, penyebab kematian korban karena lemas kehabisan nafas karena dibekap atau dicekek,” tandasnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng