Sukoharjo – Polisi menyebut S (22), warga Dusun Dlingin Lor, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar yang jenazahnya ditemukan terbungkus plastik meninggal karena dibunuh. Polisi menyebut korban tewas akibat kehabisan nafas diduga akibat dibekap ataupun dicekik.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, dari hasil autopsi korban, didapati luka memar pada dagu, pundak kanan, leher depan hingga belakang yang dimungkinkan bekas jeratan, pipi kanan dan kiri, serta korban waktu ditemukan dalam keadaan datang bulan.
“Dari forensik, penyebab kematian karena lemas kehabisan napas, memungkinkan dibekap, ataupun dicekik,” jelas Sigit saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Kamis (18/4/2024).
Sigit mengungkap, dari penyelidikan dimungkinkan korban dibunuh di lokasi yang berbeda, dari penemuan jasadnya di parit dekat makam Mawar Dukuh Gagan, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
“Hasil dari olah TKP (tempat pembunuhan dengan lokasi penemuan jenazah) berbeda. Dan mungkin lebih dari satu orang, pasti. Kenapa, dari hasil pemeriksaan 15 orang saksi akan disinkronkan,” kata dia.
Jasad korban ditemukan warga di dekat Makam Mawar, Jatisobo pada Minggu (14/3) lalu. Sigit menjelaskan, warga sudah mencium bau tak sedap sudah dari hari Sabtu (13/3), tapi baru diperiksa sumber bau keesokan harinya
“Dari hasil autopsi, bahwa mayat sudah lima hari (saat ditemukan),” jelasnya.
Dari tempat penemuan jenazah, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, karung, obi/sabuk silat, batu, dan plastik hitam.
Hingga kini, pelaku masih diburu polisi. Sigit mengatakan, identitas para pelaku sudah ia kantongi.
Ada motif perampokan dalam kasus tersebut. Pasalnya, barang berharga milik korban seperti uang, motor, dan handphone korban masih belum ditemukan.
“Saya kira dari hasil olah TKP, itu (pelaku) lebih dari satu orang. Karena tidak mungkin satu orang memindahkan di situ sendirian. Ini pasti lebih dari satu orang,” jelasnya.
Sigit belum mengungkapkan identitas dan ciri-ciri pelaku yang tengah diburu polisi ini. Namun, pelaku dan korban ini saling mengenal.
“Kita belum bisa memastikan itu pacar, atau kawan saja. Hubungan terduga pelaku dengan korban ini saling mengenal. Dari keterangan saksi, sudah mengenal lebih dari 1-2 bulan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ayah korban, Sarno (55) mencurigai dua teman pria putrinya. Mereka berinisial D dan S. Namun kecurigaan itu, belum mendapatkan titik terang.
“Yang D melarikan diri. S katanya sempat melihat di situ (TKP), lalu ditangkap di situ,” kata Sarno saat ditemui awak media di rumahnya, Selasa (16/4).
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng