BLORA – Bupati Blora Arief Rohman akhirnya turut buka suara terkait peristiwa meninggalnya seorang bayi laki-laki di RSUD dr R Soetijono Blora.
Bayi laki-laki berusia 6 hari itu meninggal dunia di RSUD dr R Soetijono Blora, pada 5 September 2024, lalu.
Namun ada kejanggalan, pada meninggalnya bayi tersebut.
Lantaran foto yang beredar, kondisi tubuh bayi di bagian tangan terlihat melepuh.
Saat ini diketahui, pihak RSUD dr R Soetijono Blora tengah proses investigasi mengurai penyebab meninggalnya bayi tersebut.
Meskipun hasil investigasi dari RSUD dr R Soetijono Blora belum keluar.
Bupati Blora Arief Rohman memastikan bahwa meninggalnya bayi laki-laki tersebut karena kelalaian perawat.
“Ya saya sudah cek, jadi kita sudah tindaklanjuti, pihak RSUD juga sudah ke rumah keluarga korban, tentunya kami ikut berduka, ikut prihatin,” katanya, kepada Tribunjateng, saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Blora, Selasa (17/9/2024).
Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa penyebab meninggalnya bayi laki-laki tersebut, murni dari kelalaian perawat.
“Ini memang murni dari kelalaian dari perawat yang menangani bayi tersebut,”
“Kemarin dari perawatnya sudah mengakui kekhilafan tersebut, sudah meminta maaf kepada keluarga, dan ini sementara sudah kita off kan terlebih dahulu untuk perawat yang menangani bayi tersebut,” jelasnya.
Arief meminta kepada pihak RSUD untuk menjadikan peristiwa meninggalnya bayi tersebut, sebagai pembelajaran agar tidak terulang lagi.
“Ini menjadi pembelajaran bagi kami, untuk penataan internal, kami sudah minta untuk dilakukan evaluasi, agar hal ini tidak terulang kembali,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora menyebut dua perawat RSUD dr R Soetijono Blora saat ini telah dipindahtugaskan sementara.
sumber: TribunJateng.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo