Boyolali – Seorang pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali, Bayu Handono (36), ditemukan tewas diduga dibunuh. Penyidik Sat Reskrim Polres Boyolali menyita sejumlah barang bukti dari hasil olah TKP di rumah korban.
Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi, mengatakan setelah mendapat laporan kejadian tersebut, pada Jumat (3/5) malam, petugas dari Polsek Kota dan Polres Boyolali langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas melakukan olah TKP hingga Sabtu (4/5) dini hari.
“Kemudian tadi siang dilakukan olah TKP ulang,” kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi, Sabtu (4/5/2024).
Dari oleh TKP, petugas menyita sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan kematian korban. Antara lain, alat pemukul dan surat-surat kendaraan.
“Alat bukti yang diamankan sementara ada alat yang berupa pemukul. Kemudian surat kendaraan yang ada di rumah, karena masih tersimpan di rumah dari olah TKP ulang tadi diamankan,” kata dia.
Bayu Handono, bos kerajinan tembaga di Tumang, Cepogo, tadi malam ditemukan telah tewas di rumahnya, Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota. Korban yang merupakan warga Dukuh Gunungsari, Desa Cepogo itu ditemukan kali pertama oleh temannya yang datang ke rumah korban.
Rekan perempuannya itu Jumat (3/5) datang ke rumah korban, karena curiga sejak Kamis (2/5), tidak bisa dihubungi. Di WA juga hanya ceklis atau centang satu.
Sampai di rumah korban, mendapati korban sudah meninggal dunia dengan kondisi berlumur darah yang sudah mengering. Di lantai juga ada ceceran darah.
Korban tewas diduga dibunuh. Arif Mudi mengemukakan, dari hasil olah TKP, ditemukan luka pada tubuh korban. Yakni luka sayatan di leher.
Untuk memastikan penyebab kematiannya, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Surakarta untuk dilakukan autopsi. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono