Berita

Kasus Pembunuhan Dua Pengamen Prambanan Klaten Dipicu Emosi Anak Dibentak

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kasus Pembunuhan Dua Pengamen Prambanan Klaten Dipicu Emosi Anak Dibentak

Share this article
Kasus Pembunuhan 2 Pengamen Prambanan Klaten Dipicu Emosi Anak Dibentak

Klaten – Dua tersangka perkelahian maut di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, BP alias Bon (44) dan NGP alias Putra (37) ditangkap Sat Reskrim Polres Klaten. Pemicu perkelahian yang menewaskan dua pengamen Willy (30) dan Shandy (28) itu ternyata karena emosi anak BP dibentak korban Willy.
“Motifnya sakit hati karena anak perempuannya dibentak oleh korban (Willy). Ada sakit hati, melakukan penganiayan karena tersangka (BP) ini tersulut emosi,” ungkap Kapolres Klaten AKBP Warsono saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Selasa (14/5/2024) siang.

Dijelaskan Warsono, antara BP dan kedua korban sebenarnya sudah kenal baik. Saat kejadian, kedua korban datang ke kos kedua pelaku tapi entah kenapa spontan membentak anak BP.

“Spontan jadi tersulut emosi karena anaknya dibentak salah satu korban. Korban (Willy) itu datang marah dan membentak anak pelaku (BP),” jelas Warsono.

Anak pelaku BP, sebut Warsono, setelah dibentak oleh korban sempat ketakutan. Padahal antara keluarga korban dan pelaku ini sebenarnya berteman.

“Keluarga korban dan pelaku ini sebenarnya berteman. Bahkan sering menitipkan anaknya, saat korban (Willy) kerja sering menitipkan anaknya ke tersangka pelaku (ke BP),” papar Warsono.

Warsono merinci, kejadian penganiayaan itu terjadi di jalan Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten Selasa (7/5) pukul 18.15 WIB. Awalnya korban Willy datang ke kos kedua pelaku.

“Korban Willy dan Shandy datang ke kos kedua pelaku. Namun pelaku BP tersulut emosi saat Willy membentak anak pelaku BP dengan kata-kata kasar,” lanjut Warsono.

Saat itulah, sambung Warsono, pelaku kedua yaitu NGP alias Putra keluar kamar memastikan kejadian kegaduhan itu. Namun pelaku Putra juga malah dibentak oleh korban lainnya yaitu Shandy.

“Pelaku juga dibentak oleh korban Shandy dan dipukul sekali. Saat itulah pelaku BP masuk kamar dan keluar membawa pisau dan langsung melakukan penusukan serta pembacokan terhadap Willy dan pelaku Putra menggunakan bambu memukul Shandy yang kemudian lari tapi juga ditusuk BP,” rinci Warsono.

Setelah kejadian, kata Warsono, istri korban Willy melaporkan polisi yang kemudian datang ke lokasi.
Dari kejadian itu mengakibatkan dua korban Willy (30) dan Sandy (28) meninggal.

“Dua orang korban meninggal dunia. Modus operandi, kekerasan itu dilakukan BP dengan pisau dengan cara membacok dan menusuk,” pungkas Warsono.

Diberitakan sebelumnya, perkelahian maut terjadi di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten menewaskan dua pengamen. Kasus yang terjadi pada Selasa (7/5) malam itu sudah ditangani Polres Klaten.

“Yang meninggal dua orang. Yang satu meninggal di TKP, yang satu meninggal di rumah sakit,” kata Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada detikJateng setelah mengecek lokasi kejadian, Rabu (8/5).

Warsono menyebut antara dua korban dan terduga pelaku merupakan teman akrab. Dua orang yang tewas merupakan pengamen dan satu terduga pelaku adalah ‘manusia silver’.

“Mereka ini (korban dan terduga pelaku) sahabat, sahabat sama-sama mengamen. Yang satu pihak ini pengamen yang satu ini manusia silver,” ucapnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono