Berita

Kasus Penyiraman Air Keras di Pekalongan, Kapolres Sebut Masih Dalam Penyidikan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kasus Penyiraman Air Keras di Pekalongan, Kapolres Sebut Masih Dalam Penyidikan

Share this article
Kasus Penyiraman Air Keras Di Pekalongan, Kapolres Sebut Masih Dalam

PEKALONGAN – Terkait kasus penyiraman air keras yang menimpa Hartoyo, seorang marbot musala warga Desa Samborejo Tirto Pekalongan dan pelakunya diketahui masih misterius, kini kasusnya terus diselidiki pihak kepolisian. Polisi sendiri terus mendalami kasus dimaksud, dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan bukti-bukti lain untuk dapat mengungkap kasus tersebut.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Prayuda Widiatmoko, ditemui Jumat 8 November 2024 mengaku masih menyelidiki terkait kasus penyiraman air keras tersebut. Dijelaskan, petugas Satrekrim sendiri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dan, hari ini penyidik meminta keterangan dari warga setempat, sekaligus mencocokan jika memang ada kamera CCTV.

“Peristiwanya sendiri memang saat dalam kondisi sepi, menjelang Salat Subuh, korban saja saat minta tolong saja, waktu itu belum sampai ada yang menolong, beberapa saat kemudian baru ditolong oleh imam masjid,” tutur AKBP Prayuda Widiatmoko, ditemui usai memimpin pengamanan debat kedua Pilwalkot Pekalongan yang digelar KPU Kota Pekalongan di Hotel Nirwana Kota Pekalongan, Jumat 8 November 2024.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, korban sendiri saat ini sedang menjalani perawatan. Jika nanti kondisinya sudah membaik, tentu akan dimintai keterangan lebih lanjut, untuk melengkapi proses penyelidikan.

“Nanti, kita juga akan dalami progres peredaran air keras diwilayah kita, kita selidiki dari mana asal air keras yang digunakan oleh pelaku. Termasuk, menggali informasi, motif apa hingga pelaku menyiramkan air keras dimaksud ke korban,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang marbot Musala Baiturrohman, Desa Samborejo, Tirto, Kabupaten Pekalongan disiram dengan air keras oleh orang misterius. Penyiraman cairan asam perusak itu dilakuan pada saat korban hendak berangkat ke musala untuk Salat Subuh, Selasa (6/11) pagi. Akibat insiden dimaksud, korban mengalami luka bakar di bagian tangan kanannya.

Hartoyo menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi ketika dirinya baru keluar dari rumahnya, dan hendak menuju ke musala. Namun demikian, tak disangka tiba-tiba ada seseorang yang menyiramkan cairan yang mengenaik tubuhnya, yang belakangan cairan dimaksud merupakan air keras.

Sumber : suaramerdeka-pantura.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo