Berita

Kebakaran 2 Hektar Tanaman Tebu di Banyuwangi: Api Diduga Berasal dari Pembakaran Sampah

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kebakaran 2 Hektar Tanaman Tebu di Banyuwangi: Api Diduga Berasal dari Pembakaran Sampah

Share this article
Kebakaran 2 Hektar Tanaman Tebu Di Banyuwangi: Api Diduga Berasal

BANYUWANGI – Kebakaran hebat terjadi di lahan tebu seluas dua hektare di Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kamis (15/8). Api membakar tanaman di petak tebu muda dan tua yag sudah siap panen dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Sejumlah pekerja yang sedang berada di lokasi lahan tebu, sempat semburat. Mereka mencoba memadamkan api, tapi gagal karena api malah semakin besar. “Saya minta bantuan ke petugas pemadam kebakaran,” terang Musrifah, 45, pekerja kebun asal Dusun Krajan, Desa Kajarharjo, Kecamatan Sempu.

Menurut Musrifah, lahan tebu yang terbakar itu luasnya sekitar dua hektare di dua petak dengan rincian, satu petak tebu muda yang panen kurang sebulan, dan satu petak tebu yang sudah siap panen. “Lahan yang terbakar sekitar dua hektare,” jelasnya.

Mustifah mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran yang terjadi di perkebunan PT Makarti itu. Saat melihat ada kepulan asap yang semakin besar, ia menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Kelihatan kepulan asap hitam yang menjulang,” ucapnya.

Koordinator Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Sektor Genteng, Sutikno mengaku menerima laporan kebakaran pukul 12.00. Saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan sulit dikendalikan. “Kami sampai di lokasi, api sudah besar,” katanya.

Untuk mengatasi kebakaran yang besar itu, Sutikno mengaku meminta bantuan dari sektor lain, seperti Sektor Srono, Bangorejo, dan Mako Banyuwangi. Ada lima unit armada pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi. “Untuk memadamkan api, kami mengerahkan lima unit armada,” ungkapnya.

Sutikno mengaku belum tahu pasti penyebab kebakaran ini. Hanya saja, diduga api akibat oleh ulah manusia yang membakar sampah di sekitar lahan. “Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena faktor manusia yang membakar sampah,” ujarnya.

Menurut Sutikno, proses pemadaman api memakan waktu sekitar dua jam. Kondisi lahan yang kering dan angin yang cukup kencang, menyulitkan pemadaman. “Kami butuh waktu dua jam untuk memadamkan api,” jelasnya.

Kerugian akibat kebakaran ini belum dapat dipastikan secara pasti, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Lahan tebu yang terbakar, dipastikan mengalami kerusakan yang cukup parah. “Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” tandasnya.

Sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono