Berita

Keberadaan Gangster Mengganggu Ketentraman Semarang, Ormas Islam Desak Polisi Bertindak

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Keberadaan Gangster Mengganggu Ketentraman Semarang, Ormas Islam Desak Polisi Bertindak

Share this article
Gangster Di Semarang Menyebabkan Ketidaknyamanan, Ormas Islam Minta Respons Cepat

SEMARANG- Buntut tewasnya mahasiswa Udinus di tangan ganster, membuat sejumlah ormas Islam desak polisi menindak gangster yang sudah meresahkan masyarakat kota Semarang.

Hal itu diutarakan masing-masing ormas Islam yang hadir dalam pertemuan di rumah makan ayam Sako Pleburan Semarang, Rabu (18/9/2024). Kegiatan itu juga dihadiri Kesbangpol Kota Semarang.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, AM Jumai, mengatakan hasil pertemuan silaturahmi para ormas Islam ini menyatakan keprihatinan terkait tragedi pembacokan yang dilakukan gangster di jalan Kelud.

“Kenakalan anak-anak yang menggunakan senjata tajam harus ditindak tegas oleh kepolisian,” ujarnya.

Pihaknya meminta agar Polrestabes Semarang menindak tegas agar mata rantai gangster terputus. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.

“Dari kekuatan ormas tadi banyak masukan-masukan. termasuk silahturahmi antara stakeholder dengan ormas baik itu Polrestabes, Kodim, Wali Kota Semarang agar bisa berembuk dan mencari solusi mencegah kenakalan masyarakat,” jelasnya.

Ia mengatakan berdasarkan sejak Januari hingga Agustus 2024 terdapat 58 lebih kejadian tawuran maupun kerusuhan yang melibatkan anak-anak. Dirinya tidak ingin kejadian itu terulang lagi.

“Oleh sebab itu kita harus menghentikan segala kekerasan terjadi di kota Semarang,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Kesbangpol Kota Semarang, Joko Hartono mengatakan telah mendengar aspirasi langsung dari para ormas Islam yang hadir di kegiatan itu. Aspirasi itu akan dibawanya untuk dijadikan kebijakan pemerintah.

“Harapan kami gerakan-gerakan sosial itu dapat diikuti juga oleh seluruh elemen masyarakat. Agar kita menjadi orang-orang yang preventif di keluarga kita,” tuturnya.

Ia mengatakan kunci utama gangster atau kenakalan remaja dari keluarga. Hal itu tidak akan terjadi jika orang tua peduli terhadap kegiatan anak-anaknya.

“Kegiatan ini menjadi atensi bagi pemerintah Kota Semarang,” tandasnya.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo