BANJARNEGARA – Pergerakan tanah mengakibatkan 34 rumah di Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak.
Meski begitu, warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, peristiwa ini terjadi seusai wilayah tersebut diguyur hujan lebat pada Selasa (10/12/2024).
Menurut Andri, rumah rusak tersebut berada di Gebang RT 05 RW 05 dan Dusun Kalisalam RT 03 RW 03.
“Dari data sementara, ada 7 rumah yang rusak berat, 7 rusak sedang, dan 20 rusak ringan. Rata-rata, kerusakan terjadi pada tembok dan fondasi,” kata Andri kepada wartawan, Rabu (12/10/2024).
Untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah, kata Andri, BPBD bersama warga telah menutup rekahan tanah.
“Kami sudah meminta warga melalui pemerintah desa untuk meningkatkan kewaspadaan. Jika hujan deras warga harus segera mencari tempat aman,” imbau Andri.
Pernah Terjadi Tahun 2022
Anddri mengatakan, selain akibat curah hujan tinggi, secara geografis, lokasi dusun tersebut diapit atau berdekatan dengan aliran sungai.
Fenomena pergerakan tanah di lokasi tersebut pernah terjadi pada tahun 2022 lalu.
Rencananya, dalam waktu dekat, pihaknya berkoordinasi dengan ahli geologi untuk melakukan kajian teknis mengenai penyebab dan langkah mitigasi yang dilakukan.
sumber: TribunBanyumas.com
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo
