Berita

Kembali Terulang, Petani di Kabupaten Blora Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kembali Terulang, Petani di Kabupaten Blora Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Share this article
052173400 1704117406 Whatsapp Image 2024 01 01 At 18.16.26

BLORA – Jebakan tikus bertegangan listrik di Kabupaten Blora kembali memakan korban jiwa. Suwarno (60), seorang petani di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, ditemukan meninggal dunia diduga tersengat listrik jebakan tikus di sawah milik tetangganya.

Karjono, orang yang pertama menemukan korban mengatakan, Suwarno ditemukan meninggal tersengat listrik pada Minggu malam (31/12/2023).

“Sore, sekira jam lima lebih, saya pergi ke sawah. Tiba di lokasi saya kaget lihat ada orang tergeletak di tengah sawah,” katanya.

Melihat itu, karjono langsung meminta pertolongan kepada rekan petani di sekitarnya.

“Astaghfirullah, ada pria tergeletak di tengah sawah,” sahut Masturi (50), saksi lain di lokasi kejadian.

Tak berani menghampiri terlalu dekat lantaran kemungkinan aliran listrik jebakan tikus yang masih aktif, kedua saksi kemudian melaporkan hal itu kepada perangkat desa setempat.

Mendapat laporan warganya, perangkat Desa Sidorejo kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

“Saksi menginformasikan bahwa disawah ada korban aliran listrik jebakan tikus,” kata Abdul, perangkat desa Sidorejo.

Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kedungtuban dengan Laporan Polisi : LP/Gangguan/15/XII/2023/SPKT/Sek Kedungtuban/Res Blora/Jateng, tanggal 31 Desember 2023.

Anggota kepolisian sektor setempat beserta Satpol PP dan petugas dari Puskesmas mendatangi lokasi kejadian, memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP.

“Ada laporan masyarakat, sosok mayat di tengah sawah,” kata Kapolsek Kedungtuban Polres Blora, AKP Sujiharno.

Ia menceritakan bahwa berdasarkan keterangan dari beberapa saksi dan pihak keluarga, pada Minggu sore 31 Desember 2023 sekira pukul 15.30 WIB, korban pergi kesawah untuk melihat lahan garapannya.

Namun, kata Sujiharno, hingga menjelang malam korban belum pulang juga ada tanda-tanda di rumah.

“Korban meninggal disawah milik tetangga, Ahmad Mustakim (34),” terangnya.

Berdasarkan olah TKP dan keterangan petugas medis, pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka bakar pada jari telunjuk, ibu jari, jari tengah.

“Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau penganiayaan akibat benda tumpul/tajam pada tubuh korban,” terangnya.

Dibantu masyarakat setempat, jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepihak keluarga untuk disemayamkan.

Kapolsek Kedungtuban mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak memasang aliran listrik disawah.

“Ini bukan kali pertama, jatuh korban akibat aliran listrik jebakan tikus. Tolong agar tidak menggunakannya,” ujarnya diketahui kejadian memilukan ini kembali terjadi di masa Kapolres Blora AKBP Jaka Wahyudi dan di masa Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng