SEMARANG – Ribuan mahasiswa dobrak pagar besi Gedung DPRD Kota Semarang dan Kantor Wali Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (26/8/2024). Sekitar pukul 16.19 WIB, pagar besi yang berada di sisi kanan dan kiri dirobohkan peserta aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat atau GERAM tersebut. Awalnya, para mahasiswa akan melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Jateng. Namun, ribuan peserta aksi tersebut berpindah ke Gedung DPRD Kota Semarang.

Perwakilan massa aksi, M Ridhi Amrullah menegaskan, peserta aksi yang hadir merupakan perwakilan dari sejumlah kampus dan masyarakat sipil se-Kota Semarang.

“Ada ribuan peserta aksi,” kata dia, saat ditemui di lokasi, Senin.

Untuk mengantisipasi peserta aksi yang terluka, masing-masing koordinator sudah menyiapkan mobil darurat dan juga tim medis jika ada yang terluka.

“Kami ada mitigasi tempat-tempat yang tidak boleh dimasuki polisi,” ujar dia.

Perwakilan massa aksi yang lain, Iqbal menambahkan, ada beberapa isu yang diangkat dalam aksi demonstrasi kali ini. Salah satunya adalah soal carut-marut Pilkada 2024. “Selain itu ada aparat yang represif dan dosen besar rezim Presiden Joko Widodo selama 10 tahun,” imbuh dia.

Menurutnya, ada beberapa dosa Joko Widodo yang masuk dalam catatannya. Salah satunya adalah pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kriminalisasi dan konflik agraria kerusakan lingkungan. “Ada politik dinasti juga,” imbuh dia.

sumber: Kompas.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo