Berita

Kesedihan Mendalam: Mahasiswa Pontianak Diduga Akhiri Hidup di Kos Semarang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kesedihan Mendalam: Mahasiswa Pontianak Diduga Akhiri Hidup di Kos Semarang

Share this article
Kesedihan Mendalam: Mahasiswa Pontianak Diduga Akhiri Hidup Di Kos Semarang

SEMARANG – Seorang mahasiswa ditemukan bunuh diri di kamar kosnya di Gang Pisang Kelurahan Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang. Korban juga diketahui meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya.

Kabar tersebut viral usai diunggah di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @infokejadian_semarang. Dalam unggahan itu, tampak sejumlah polisi tengah mendatangi tempat kejadian perkara.

Di lokasi juga ditemukan surat wasiat korban untuk keluarganya. Berdasarkan KTP korban, diketahui ia merupakan warga asli Pontianak, Kalimantan Barat.

“Seorang mhswa ditemukan ngndt di kamar kos daerah Sekaran Unnes. KTP Kalimantan Barat, Kab. Kuburaya. Sudah ditangani jajaran kepolisian,” tulis akun @infokejadian_semarang, dikutip detikJateng, Jumat (4/10/2024).

Pantauan detikJateng di lokasi kejadian, tampak garis polisi terbentang di salah satu kos di Gunung Pati. Kondisi di sekitar kos juga tampak sepi, tidak banyak aktivitas warga. Salah seorang tetangga kos korban, Tri (48) mengatakan, kejadian ini diketahui habis Magrib.

“Setahu saya (kejadian) habis Maghrib. Ada ramai-ramai habis Maghrib. Saya kan awalnya nggak ngeh karena masih jualin konsumen. Di sana ada Pak RT dan pengelola kos,” kata Tri saat ditemui awak media di kedai mi ayamnya.

“Katanya ada ‘gini’ (bunuh diri). Yang gini namanya F, mahasiswa,” sambung Tri.

Tri mengungkapkan, korban ditemukan bunuh diri usai dicek oleh pengelola kos. Pengelola curiga lantaran hingga Maghrib, lampu kamar korban tak kunjung menyala. Pengelola semakin curiga saat mengetahui korban tak keluar kamar seharian. Mengetahui hal ini, pengelola kos langsung mencoba mengecek kamar korban.

“Kecurigaannya katanya sampai Maghrib kok lampunya nggak nyala. Seharian nggak keluar. Karena hari Rabu masih beraktivitas, masih ngantar Shopeefood,” jelasnya.

Ia pun membenarkan bahwa korban juga meninggalkan surat wasiat seperti yang beredar di media sosial. Kini, surat wasiat itu telah dibawa pihak berwajib.

“Anaknya baik, pinter, kadang juga jajan di sini. Nggak ada stres, anaknya saya lihat happy. Ya awalnya saya nggak percaya,” jelasnya.

Sumber : .detik.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai