Berita

Ketegangan Memuncak di Debat Pilkada Purbalingga, Pendukung Terlibat Bentrokan Fisik

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Ketegangan Memuncak di Debat Pilkada Purbalingga, Pendukung Terlibat Bentrokan Fisik

Share this article
Ketegangan Memuncak Di Debat Pilkada Purbalingga, Pendukung Terlibat Bentrokan Fisik

PURBALINGGA – Debat Pilkada Purbalingga, Sabtu (2/11/2024) malam berlangsung panas.

Adu fisik antara pendukung dua pasangan calon di ruang debat membuat panitia menghentikan sementara debat.

Debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Purbalingga berlangsung di Hotel Grand Braling, Purbalingga.

Dua pasangan peserta Pilbup Purbalingga hadir lengkap, yakni pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) dan paslon nomor urut 2, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas).

Suasana panas terasa sejak segmen pertama, dimana masing-masing pasangan calon peserta Pilkada Purbalingga menyampaikan visi dan misi.

Sekitar 400 pendukung dari masing-masing paslon bupati dan wakil bupati riuh saat jagoan mereka menyampaikan visi dan misi.

Memasuki segmen kedua, saat pasangan calon bupati dan wakil bupati menjawab pertanyaan dari panelis, pendukung mulai bersemangat.

Mereka bersorak maupun menyoraki seusai masing-masing pasangan calon peserta Pilkada Purbalingga memberi jawaban.

Berkali-kali moderator mengingatkan para pendukung untuk menjaga suasana kondusif.

Hingga akhirnya, di menit ke-130, terjadi ketegangan dan kontak fisik antara massa pendukung di dalam ruangan.

Aparat dari polisi, TNI, dan petugas keamanan KPU, yang sigap melihat kondisi ini segera membentuk pagar betis memisahkan kedua kelompok pendukung, agar tidak terjadi bentrokan.

Moderator pun mengingatkan agar pendukung tertib dan kembali ke tempat duduk semula.

Setelah ketegangan mereda, debat yang sempat terhenti dilanjutkan.

Penyekatan Hingga Pulang
Melihat suasana memanas di dalam ruangan, Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto langsung membuat jadwal kepulangan massa pendukung masing-masing paslon.

Hal ini juga dilakukan untuk mengurai kerumunan sekaligus mencegah bentrok di luar acara terulang.

“Setelah ini, kami juga akan melaksanakan patroli secara terus-menerus untuk memantau situasi, menghindari penumpukan massa maupun potensi adanya provokasi antara pendukung paslon,” tegas Rosyid seusai acara.

SEmentara, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Widyo Widodo menjelaskan, debat terdiri dari enam segmen.

Segmen pertama adalah pemaparan visi dan misi masing-masing paslon, diikuti pendalaman visi misi dengan menjawab pertanyaan dari panelis, tanya jawab antarpaslon, menjawab pertanyaan panelis oleh calon wakil bupati, serta tanya jawab antarcalon wakil bupati.

Segmen terakhir adalah pidato penutup.

Dalam debat Pilbup Purbalingga yang pertama ini, KPU menggandeng lima akademisi dari empat kampus, yaitu dari UIN Saizu Purwokerto, Unsoed Purwokerto, UMP Purwokerto, dan Undip Semarang.

Debat dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB.

Visi Misi Pasangan Nomor Urut 1 Tiwi-Hendra
Dalam segmen pertama, paslon nomor urut 1 Pilkada Purbalingga 2024 Tiwi-Hendra menyampaikan visi mereka yang disebut “Purbalingga maju dan berkelanjutan menuju masyarakat sejahtera yang berakhlak mulia.”

Pasangan yang diusung koalisi PDIP, PKB, PAN, PPP, Nasdem, PSI, dan Perindo, ini juga menyampaikan tujuh janji kampanye, yaitu:

Bidang Pemerintahan: Mendirikan mall pelayanan publik keliling (MPP mobile) untuk mempermudah administrasi warga.
Bidang Keagamaan: Memberikan bantuan untuk rumah ibadah dan insentif bagi marbot masjid.
Bidang Kesejahteraan Masyarakat: Menawarkan program pangan murah untuk menghadapi kenaikan harga sembako.
Bidang Pembangunan Manusia: Menjamin beasiswa kuliah gratis dan pelayanan kesehatan antar jemput pasien 24 jam.
Bidang Ekonomi: Menargetkan program pendidikan dan pelatihan SDM siap kerja, serta kredit bunga 0 persen untuk usaha kecil.
Bidang Pembangunan Desa: Memberikan insentif bagi kader perempuan PKK dan pengembangan BUMDes.
Bidang Lingkungan Hidup: Mengembangkan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di tingkat kecamatan.
Tiwi-Hendra juga berencana membangun Youth and Entertainment Center, serta fokus pada perbaikan jalan rusak.

Visi Misi Pasangan Nomor Urut 2 Fahmi-Dimas
Paslon nomor urut dua, Fahmi-Dimas, mengusung visi “Purbalingga Baru,” yang merupakan akronim dari Bangkitkan ekonomi rakyat; Akselerasi pembangunan infrastruktur; Reformasi pelayanan publik; dan Unggulkan kualitas sumber daya manusia.

Pasangan ini diusung koalisi PKB, Gerindra, Nasdem, dan Demokrat.

Dalam Pilkada Purbalingga 2024, pasangan Fahmi-Dimas mengusung misi yang mencakup:

Mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Melakukan reformasi birokrasi hingga tingkat RT.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Purbalingga.
Mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen dan PAD Rp 500 miliar pada 2029.
Meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.
Mengurangi tingkat pengangguran terbuka melalui penyerapan tenaga kerja baru.
Menerapkan pelayanan pemerintah yang berbasis inovasi dan teknologi.
Mendukung wirausaha muda, startup founders, dan UMKM, khususnya dalam bidang kriya, desain, dan fesyen.

Sumber : TRIBUNBANYUMAS.COM

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo