Berita

Kisah Bripka Seladi: Polisi Pemulung yang Jujur Meski Terbelit Utang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kisah Bripka Seladi: Polisi Pemulung yang Jujur Meski Terbelit Utang

Share this article
Kisah Bripka Seladi, Anggota Polresta Malang Dengan Integritas Di Tengah

MALANG – Masih ingat dengan Bripka Seladi, anggota Polresta Malang Kota yang viral karena mempunyai pekerjaan sampingan sebagai pemulung.

Bripka Seladi kini sudah pensiun sejak 2017 lalu, ia tinggal di Gadang Kota Malang.

Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tahunnya yakni 9 Desember, mantan anggota Satlantas Polresta Kota Malang itu berpesan kepada jajaran Kepolisian RI.

Seladi berpesan kepada para anggota polisi agar bekerja sesuai prosedur serta jujur dalam bertugas.

“Pesan saya untuk jajaran Kepolisian RI agar seluruhnya bekerja sesuai prosedur dan jujur dalam bertugas,” terangnya.

“Yang terpenting apa yang sudah dicanangkan oleh Bapak Kapolri dapat dijalankan dengan benar,” tambahnya.

Pria tiga anak itu menjelaskan bahwa mencari rezeki yang halal jadi yang utama dalam dirinya.

Bahkan dirinya sering kali menolak sogokan dari oknum saat bertugas aktif menjadi polisi.

“Banyak sekali godaannya, bahkan saya pernah di sogok, namun keras saya tolak. Yang terpenting dalam hidup saya yakni rezeki yang halal,” jelas Pria yang pernah bertugas di Timor-timor itu.

“Saya dulu juga banyak hutang ke tetangga kanan-kiri disini, namun tetap saya bayar dengan rezeki yang halal,” tambahnya.

Pria yang pernah mendapatkan penghargaan langsung dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu menuturkan jika dirinya hingga saat ini masih terus memilah sampah.

“Sampai saat pensiun ini saya masih memulung, setiap hari ya masih mencari botol bekas untuk dijual,” tuturnya.

“Saya tidak malu mas, bahkan anak-anak saya mendukung. Yang penting halal barokah untuk keluarga saya,” tambahnya.

Ditanya terkait keadaan anaknya yang dulu dijanjikan masuk menjadi anggota polisi, Seladi mengaku bersyukur karena anaknya diterima.

“Alhamdulillah anak saya yang kedua sudah menjadi polisi. Sekarang bertugas jadi Polairud di Surabaya,” katanya.

Seladi bilang kepada anaknya, agar mengikuti jejaknya, tetap jujur dalam bertugas.

“Saya berpesan kepada anak saya, agar jujur dalam bertugas, yang terpenting halal. Gini saja lho, yang terpentinh kerja ikhlas dan bisa makan,” tegas Seladi.

“Namanya Pratu Rizal Dimas Wicaksono masuk awal dulu 2016, alhamdulillah dan sekarang juga sudah menikah,” ungkap Seladi dengan raut bahagia.

Pria kelahiran 1977 itu merasa bangga bahwa dirinya selama ini dijadikan contoh kepada para anggota polisi yang muda-muda.

“Alhamdulillah, saya dijadikan contoh sebagai polisi yang bersih. yang terpenting saat ini menjadi polisi harus jujur, ikhlas dalam bekerja dan taat kepada pimpinan, itu saja pesan saya,” pungkasnya.

Bripka Seladi dulunya sehari-hari berdinas di Bagian Urusan SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Malang Kota.

Usai bertugas, Seladi bekerja sampingan menjadi pemulung.

Dirinya memilah sampah di Ex TPA Lowokdoro, Kota Malang.

Saat ini Seladi mempunyai gudang sendiri untuk menampung hasil pilah sampahnya untuk dijual kembali di Gadang Kota Malang. Purwanto

Sumber : SURYA.CO.ID

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota