Berita

Kisruh Piagam Palsu di PPDB SMA Jateng 2024, 13 CPDB Terduga Pilih Mundur

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kisruh Piagam Palsu di PPDB SMA Jateng 2024, 13 CPDB Terduga Pilih Mundur

Share this article
Kasus Piagam Palsu Di Ppdb Sma Jateng 2024, 13 Cpdb

SEMARANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Disdikbud Jateng) tengah mengusut dugaan piagam palsu di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Semarang. Laporan mengenai piagam palsu itu masuk pada Rabu (26/6) pukul 15.30 WIB.

Piagam tersebut berisi kejuaraan marching band di Malaysia. Pihak Disdikbud menyatakan jika nama kejuaraannya benar, tetapi perolehan juara yang ditulis keliru. Tim marching band diduga mendapat juara ketiga, namun piagam yang digunakan untuk mendaftar PPDB tertulis juara pertama.

Piagam itu dilampirkan dengan surat pernyataan dari kepala sekolah. Sebanyak 25 siswa melampirkan piagam tersebut dalam dokumen PPDB ke SMAN 3 Semarang.

“Hari berikutnya dari Disporapar itu memanggil dari beberapa orang dari SMP 1 yang mengeluarkan termasuk pelatih itu untuk dilakukan klarifikasi intinya melalui surat yang disampaikan ke Dinas Pendidikan bahwa diakui bahwa piagam tersebut tidak benar secara juara nya bukan nama kejuaraannya ya tetapi perolehannya, perolehannya tidak benar,” ujar Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, dalam detikJateng, dikutip Sabtu (29/6/2024).

Pihak Sekolah Baru Tahu di Hari Terakhir PPDB

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 3, Ahmad Fauzan, baru mengetahui laporan tersebut di hari terakhir PPDB. Saat verifikasi, ia mengatakan jika piagam sudah sesuai dengan petunjuk teknis, yakni menyertakan piagam dan surat keterangan sekolah.

“Kita di pihak yang hanya memang verifikasi, dan verifikasi ketika berkas itu sudah sesuai juknis (petunjuk teknis), kita terima. Nah untuk piagam kan syaratnya ada piagamnya dan ada surat keterangan dari kepala sekolah maka itu kan sudah sesuai juknis maka kita terima,” jelasnya dalam detikJateng, dikutip Sabtu (29/6/2024).

“Justru kita tahu setelah ada laporan, setelah itu orang tua ada yang ke sini konfirmasi empat orang perwakilan karena kebetulan yang menggunakan piagam itu, kan tidak hanya satu orang yang pakai piagam itu, kan di kita ada 25 orang,” ujar Fauzan.

Dari 25 Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang menyertakan piagam marching band itu, sebanyak 13 CPDB memilih mundur.

“Di kita tinggal 12, setelah ada konfirmasi dari orang tua, sebenarnya orang tua paham kok karena piagam ini tidak bisa dipakai, sadar begitu konsekuensinya, mereka tahu, makanya yang mereka inginkan kemarin sebenarnya tolong beri kesempatan untuk mengganti, tapi kan sekolah intinya nggak bisa,” tutur Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 3 Semarang.

sumber: detikedu

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono

Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Muncul Di Jepara, Warga
Oknum Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis di Jepara, Modus Baru PenipuanJEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm, Khoirul Cahyadi meminta masyarakat bisa lebih waspada terkait adanya program makan bergizi gratis. Permintaan itu pun bertujuan untuk masyarakat bisa mengantisipasi adanya oknum penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis untuk kepentingan pribadi. “Seiring ada program nasional ini akan ada banyak oknum yang memanfaatkan,” kata Dandim Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/1/2025). Dia menjelaskan beberapa waktu lalu ada pengusaha catering yang terkena tipu. “Beberapa waktu lalu ada pengusaha cetring tertipu, ada yang laporan di Koramil pemesan telur dengan jumlah yang banyak,” ucapnya. Dengan ada laporan tersebut, ia ingin masyarakat bisa mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Babinsa maupin Danramil. “Saran saya apabila ada pesan seperti itu, jangan langsung di laksanakan dulu tanyak dulu ke Kodim atau yang berada di wilayah tanyak danramil.Biar bisa dikonfirmasi, jangan sampai masyarakat kena tipu akhirnya kasian yang usaha dengan modal terbatas kena tipu,” ujarnya. Dia menengaskan pihaknya hanya sebagai fasilitator dalam program makan bergizi gratis. “Jelas kami kodim bersifat fasilitator pendukung program makan bergizi gratis dari presiden Prabowo melalu Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. Senada dengan hal itu, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan pihaknya sempat mendapatkan laporan atas penipuan mengatasnamakan makan bergizi gratis. “Benar sudah ada satu laporan itu pada Minggu 5 Januari kemarin,” ucap Kasatreskrim Polres Jepara. Adanya laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. “Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyidikan atas kasus tersebut,” ujarnya. sumber: TribunJateng.com  Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
Berita

JEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm,…

Sosialisasi Pencegahan Pmk, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Sasar Wilayah Peternakan
Cegah Penyebaran PMK, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Turun ke Lapangan SosialisasiDEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak, Bhabinkamtibmas Polsek Demak aktif memberikan sosialisasi di desa dan kelurahan binaan yang berada di wilayah Kecamatan Demak. Kegiatan ini dilakukan serentak pada Selasa (7/1/2025) untuk memberikan edukasi kepada para peternak mengenai penyebab, penularan, dan cara pencegahan penyakit tersebut. Salah satu kegiatan dilaksanakan di Desa Cabean, di mana Aipda Maryanto mengunjungi peternakan kambing milik Bapak Aris Subur. Dalam kesempatan tersebut, Maryanto memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak. “Peternak diimbau untuk rutin memeriksa kondisi hewan ternaknya, menjaga kebersihan kandang dengan membersihkan setiap hari, serta memisahkan wadah makanan dan minuman agar higienis. Pastikan juga pakan dan air yang diberikan dalam kondisi segar,” ujar Maryanto. Ia juga menambahkan pentingnya tindakan cepat apabila ditemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala sakit. “Segera pisahkan hewan yang sakit dari yang lain dan laporkan kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, atau perangkat desa setempat. Dengan demikian, Dinas Peternakan Kabupaten Demak dapat segera melakukan pemeriksaan dan penanganan untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelasnya. Sosialisasi ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap kesehatan hewan ternak masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan agar peternak memahami ciri-ciri hewan yang terinfeksi PMK serta langkah-langkah pencegahannya. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap para peternak dapat meningkatkan kewaspadaan dan mampu menjaga kesehatan hewan ternaknya agar terhindar dari penyakit menular seperti PMK,” tutup Maryanto. Dengan adanya edukasi ini, Polsek Demak berharap masyarakat, khususnya para peternak, dapat bersama-sama mencegah penyebaran PMK di wilayah mereka. Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
Berita

DEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut…