SEMARANG – Seorang komika asal Semarang, Singgih Sahara dituding menyelewengkan donasi yang dikumpulkannya untuk ibunya yang sedang sakit. Donasi ratusan juta rupiah itu justru digunakan untuk keperluan lain, seperti membeli iPhone hingga PlayStation.
Perwakilan netizen yang pernah memberikan donasi, Zulfikar Akbar lantas meminta penjelasan Singgih. Dia datang dari Jakarta ke Semarang menemui singgih dan difasilitasi mediasi oleh Kelurahan Karanganyar Gunung.

Kasus yang sempat masuk trending topic di X ini juga menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di detikJateng selama sepekan terakhir.

Menurut Zulfikar, dalam kasus tersebut Singgih menghubungi beberapa orang melalui direct message untuk meminta donasi. Dia mengatakan donasi itu untuk membantu biaya ibunya yang sakit gagal ginjal dan harus cuci darah serta anaknya yang disebut mengalami speech delay.

Bahkan, Singgih juga membuat permohonan donasi lewat salah satu situs berplatform fundraising.

Kejanggalan terjadi karena Singgih yang telah menerima donasi masih terus mengirim direct message ke sejumlah orang untuk meminta donasi. Sebagian donatur kemudian mewakilkan ke Zulfikar untuk melakukan klarifikasi.

Uang Diselewengkan

Mediasi antara komika Singgih Sahara dan sejumlah pihak terkait dugaan penyelewengan donasi, Rabu (20/3/2024. Foto: Dok Kelurahan Karanganyar Gunung
Dalam mediasi tersebut Singgih mengakui bahwa sebagian uang itu ternyata digunakan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. Hanya sebagian yang benar-benar digunakan untuk kepentingan ibunya.

“Ada yang buat nutup utang. Buat hidup, nutup kontrakan, sempat pindah dari Genuk. (Biaya kontrakan) Rp 850 ribu per bulan,” kata Singgih dalam video mediasi yang diterima detikJateng.

Diperkirakan, Singgih berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 250 juta dari donasi itu. Dari jumlah tersebut hanya Rp 50 juta yang digunakan untuk kepentingan ibunya.”Ditotal 50-an lebih (Rp 50 juta),” kata Singgih.

Meski demikian dia berjanji akan bertanggung jawab kepada para donatur. Dia juga menyatakan permintaan maafnya.

“Untuk yang dirugikan, saya mohon maaf, siap bertanggung jawab, kok,” katanya.

Meski menyatakan siap bertanggung jawab, Singgih mengaku kini hanya tinggal memiliki tabungan Rp 24 juta. Padahal, sebagian donatur yang kecewa memintanya untuk mengembalikan uang tersebut.

“Di ATM ada Rp 24 juta,” katanya.

Duit Donasi untuk Beli Iphone
Para donatur merasa geram karena ternyata uang tersebut digunakan untuk membeli sejumlah barang mewah, diantaranya iPhone dan PlayStation.

“Iya, ada juga yang untuk beli iphone, Playstation. Tapi saya kurang tahu Playstation 5 atau berapa,” kata perwakilan donatur, Zulfikar Akbar.

Di dalam mediasi Singgih tidak membantah ketika ditanya soal jumlah uang tersebut. Ia mengakui ada donasi yang digunakan untuk membayar pinjaman online. Ia mengaku sebenarnya uang donasi sudah dua kali lipat dari target, tapi tetap ia terima dan gunakan untuk hal lain.

“Nyarinya ya sesuai saya butuhkan, tapi begitu meledak sebetulnya saat itu juga takut, maksudnya kok sebanyak ini. Saya ingat ada utang gini, ya udah saya buat itu saja,” ujar Singgih.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono