Berita

Konflik Rebutan Lahan di Semarang: Pemalak PKL Terlibat Bacok-Bacokan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Konflik Rebutan Lahan di Semarang: Pemalak PKL Terlibat Bacok-Bacokan

Share this article
Perebutan Lahan Pkl Berujung Bacokan, Dua Pemalak Di Semarang Bentrok

SEMARANG – Seorang remaja berinisial Ca ditangkap Polsek Pedurungan lantaran membacok seorang sesama pemalak di wilayah jembatan lima pasar suryokusumo Muktiharjo Kidul Semarang. Sebelum membacok, pemalak itu juga sempat memalak pedagang lainnya.

Peristiwa tersebut terjadi hari Jumat (18/10/2024) malam kemarin sekitar pukul 21.00 WIB. Korban berinisial Ag seorang pemuda yang juga pemalak di wilayah itu.

“Pelaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis parang hingga mengakibatkan luka bacok di kepala,” kata Ek seorang saksi, Sabtu (19/10/2024).

Menurut saksi, Peristiwa itu bermula saat Ca tidak terima orang suruhannya yang meminta uang keamanan dipukuli Ag yang berada disekitar tempat tersebut. Ca kemudian menghampiri Ag untuk mengetahui masalahnya. Namun Ca dan Ag akhirnya justru cekcok sehingga terjadi pembacokan.

“Pelaku datang menghampiri Ag, ternyata permasalahan terkait uang keamanan yang diminta oleh orang suruhan Ca, setelah itu terjadi cekcok antara pelaku dengan korban,” jelas Ek.

Ca saat itu sempat pergi. Tidak lama kemudian dia kembali dengan membawa parang dan langsung menyabetkannya ke kepala korban.

“Pelaku datang menghampiri korban dan langsung mengayunkan senjata tajam tersebut sebanyak satu kali mengenai kepala korban bagian. Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan luka di kepala sudah dijahit dengan 19 jahitan,” ujarnya.

Korban kemudian menghindar dan lari lalu melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke polisi.

Pihak polsek Pedurungan yang mendapatkan laporan tersebut langsung bertindak. Pelaku Ca sudah diamankan dan sedang dimintai keterangan. Ia terancam dijerat pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

“Selain pelaku, barang bukti yang diamankan yaitu satu bilah senjata tajam jenis parang,” katanya.

Menurut warga di sekitar, warga sudah merasa resah karena sering terjadi keributan dan pemalakan. PKL juga merasa berat untuk membayar uang kemanan yang tinggi. Warga berharap agar pemerintah kota Semarang bisa menertibkan dan mengusir PKL yang berjualan disepanjang jalan jembatan lima agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai