Banyuwangi – Mengantisipasi insiden anggota Polri yang membakar suaminya sendiri di Mojokerto, Polresta Banyuwangi berupaya memberikan konseling psikologi kepada para anggotanya Selasa (11/6).
Insiden yang menimpa Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) tersebut harus dijadikan pembelajaran bagi para personel Polresta Banyuwangi.
Program bertajuk ”Konseling Psikologi Polisi Banyuwangi (Kopi Osing)” tersebut untuk meningkatkan kualitas psikologi serta mengetahui permasalahan yang tengah dihadapi para anggota.
”Kopi Osing merupakan inovasi untuk memberikan penyuluhan atau pun permasalahan psikologi anggota,” ujar Kasi Humas Polresta Banyuwangi Ipda Suwandono.
Suwandono menjelaskan, Kopi Osing merupakan salah satu metode untuk penanganan kesehatan psikologi. Personel kepolisian rentan sekali menerima serangan fisik yang berdampak pada mental.
Dengan dibukanya konseling psikologi, imbuh Suwandono, diharapkan mampu meningkatkan kualitas psikologi anggota. ”Kegiatan konseling tidak hanya untuk personel Polresta Banyuwangi, tetapi juga bisa untuk keluarganya,” terangnya.
Program Kopi Osing diperuntukkan bagi anggota yang akan menikah, bercerai, dan sedang menghadapi masalah. Konseling dimaknai sebagai proses bantuan bernuansa psikis dan nonmaterial dari seorang ahli yang disebut konselor.
”Program ini kami berikan untuk keberlangsungan hidup pribadi yang bahagia dan teraktualisasi dan mengentaskan masalah yang bisa menghambat kinerja anggota,” jelas Suwandono.
Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi