Berita

Korban Tewas dalam Tawuran Geng di Semarang, Polda Jateng Minta Warga Tenang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Korban Tewas dalam Tawuran Geng di Semarang, Polda Jateng Minta Warga Tenang

Share this article
1 Orang Tewas Tawuran Antar Geng Di Semarang, Begini Imbauan

SEMARANG –   Seluruh keluarga, terutama orang tua, untuk lebih proaktif dalam menjaga dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah, seperti aksi tawuran.

Demikian imbauan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Mabes Polda Jateng, Senin (26/8/2024).

Terjadinya aksi tawuran remaja, lanjutnya, yang meresahkan masyarakat mendapat perhatian serius dari Polda Jateng.

“Keluarga adalah benteng pertama dalam membentuk karakter anak. Orang tua perlu lebih waspada dan selalu memantau aktivitas serta pergaulan anak-anak mereka,” tegasnya.

Seperti dilansir media massa sebelumnya terjadi Insiden tawuran di Jembatan Puskesmas Bandarharjo, Semarang, Jumat (23/8/2024) dini hari, menggugah kepedulian banyak pihak.

Dari data Kepolisian tercatat satu orang tewas dalam tawuran antar geng tersebut.

“Satu korban meninggal dunia, satu terluka, keduanya dibawa di RS Kariadi,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Semarang Utara Kompol Supriyanto yang dihubungi lewat sambungan telepon mengatakan tawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok sejak Kamis (22/8/2024) malam.

“Tawuran antara gangster kampung Kuningan dan Bandarharjo. Rata-rata anak usia SMP dan SMA,” ujarnya.

Menurut dia, kedua korban meninggal dan terluka merupakan warga kampung Kuningan.

Adapun untuk korban tewas, lanjut dia, mengalami luka di bagian perut.

“Identitas pelaku sudah kami kantongi, masih diburu,” katanya.

Pihak Kepolisian akan menindak tegas para pelaku tawuran sesuai hukum yang berlaku, karena tindakan kekerasan ini tidak hanya membahayakan orang lain tetapi juga merusak masa depan pelakunya sendiri,” tegas Artanto.

Sebagai bentuk pencegahan, Polda Jateng akan meningkatkan patroli di wilayah rawan konflik dan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan edukasi kepada remaja mengenai bahaya dan dampak buruk dari tawuran.

Kombes Pol Artanto juga mengajak masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda.

Setiap anak, lanjutnya, adalah harapan masa depan kita. Ketika mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah, seperti tawuran, bukan hanya masa depan mereka yang terancam, tetapi juga masa depan bangsa.

“Mari kita jaga anak-anak kita dengan penuh perhatian, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, bermoral, dan berprestasi,” pungkasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo