Malang Raya – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin berjanji peningkatan kualitas layanan angkutan umum dibarengi pemberian upah yang layak bagi para sopir angkot.
Ali saat sesi debat Pilkada Kota Malang 2024, Sabtu malam mengatakan salah satu komponen agar angkutan umum mampu menarik minat masyarakat adalah dengan menghadirkan sisi kenyamanan dari segi fasilitas di setiap unitnya.
“Terkait permasalahan itu kami ada strategi optimalisasi transportasi umum, kami akan meremajakan angkutan kota dengan meningkatkan fasilitasnya,” kata Ali, di Kota Malang, Jawa Timur.
Ali juga menyatakan sudah bertemu dengan perwakilan pelaku angkutan kota di Kota Malang beberapa minggu lalu.
Pada pertemuan itu, dia bersama calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mendapatkan banyak masukan, termasuk soal kesejahteraan para sopir angkot.
Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan akan dibarengi dengan penyusunan kebijakan yang berpihak kepada masing-masing sopir angkutan kota.
“Skemanya sopir dapat gaji dari pemerintah kota,” ujar dia.
Dia optimistis strategi yang disusun mampu mengembalikan kejayaan angkutan kota seperti beberapa tahun lalu.
“Kami ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada angkutan publik,” tuturnya.
Agenda debat publik kedua Pilkada Kota Malang 2024 yang diselenggarakan oleh KPU setempat mengangkat tema Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Sumber : ANTARA
Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang