Berita

Lansia dari Jajag Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dekat Jemuran dengan Tali Plastik di Leher

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Lansia dari Jajag Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dekat Jemuran dengan Tali Plastik di Leher

Share this article
Lansia Dari Jajag Banyuwangi Ditemukan Meninggal Dekat Jemuran Dengan Tali

BANYUWANGI – Hidup kakek Saekun yang sudah berumur 84 tahun ini, berakhir sangat tragis. Tubuhnya ditemukan menggantung di tiang jemuran yang ada di dapur rumahnya Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Saat ditemukan, kakek ini sudah meninggal, Selasa (6/8) pagi.

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, kakek yang ditemukan gantung diri sekitar pukul 05.30 ini, meminta pada istrinya, Sumartini, 66, untuk membuatkan mie instan dan kopi.

“Saat ditemukan tubuhnya menggantung dan korban sudah meninggal,” kata Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat.

Menurut Kapolsek, orang yang kali pertama menemukan korban itu anaknya, Reni Pujawati, 46. Saat itu, putrinya pergi ke dapur dan melihat bapaknya sudah tergantung di tiang jemuran.

“Lehernya terjerat dengan tali plastik warna biru,” ujarnya.

Melihat bapaknya gantung diri, jelas Kapolsek, Reni langsung berteriak membangunkan ibunya, dan meminta tolong ke warga. Para tetangga segera berdatangan untuk menolong korban. “Anggota juga datang setelah ada laporan,” cetusnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, jelas dia, di seluruh tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga korban mengungkapkan kakek Saekun memiliki riwayat penyakit diabetes dan dimensia.

“Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga sengaja bunuh diri,” ungkapnya.

Dari keterangan keluarganya, masih kata Kapolsek, Saekun sudah beberapa hari terakhir mengatakan ingin mati. Dan itu yang menjadi alasan pihak keluarga tidak ingin melanjutkan proses otopsi. “Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban, dan tidak menginginkan otopsi,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan istrinya, jelas dia, sekitar pukul 01.00, korban sempat membangunkan sang istri untuk dibuatkan mie instan dan kopi.

Pada tengah malam itu, korban mengaku ingin makan karena lapar. “Setelah membuatkan mie dan kopi, istri korban ini kembali tidur,” tandasnya.

Sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono