Berita

Lansia Purworejo Tewas Tergorok Leher, Kades Berikan Penjelasan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Lansia Purworejo Tewas Tergorok Leher, Kades Berikan Penjelasan

Share this article
Lansia Purworejo Ditemukan Tewas, Kades Ungkap Kronologi Kejadian

Purworejo – Kadiyono (70) warga Purworejo, Jawa Tengah ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya. Dia tewas dalam kondisi leher tergorok.
Korban merupakan warga Dusun Ngemplak, Desa Banyuasin Separe, Kecamatan Loano, Purworejo. Pria itu ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya pada Rabu (1/1) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Suyatmi (60). Saat ditemukan, korban sudah tergelak bersimbah darah dengan luka di lehernya. Adapun sebilah golok ditemukan persis di samping korban.

Menurut keterangan keluarga, korban diduga tewas bunuh diri lantaran tak kuat mengidap penyakit sehingga nekat mengakhiri hidupnya. Hal itu disampaikan oleh Kades Banyuasin Separe, Hadi Mustofa.

“Kalau saya indikasinya bunuh diri mungkin karena dia depresi karena kalau merasakan sakit yang luar biasa dia nggak tahan terus mengakhiri hidupnya gitu, ya musibah lah. Dugaannya bunuh diri,” kata Hadi Mustofa saat ditemui detikjateng di RSUD dr Tjitrowardojo, Kamis (2/1/2025).

Warga Purworejo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Mandi Rumahnya
Hadi menjelaskan, korban menderita sakit saraf kejepit dan dirawat di RSI Loano sekitar 3 bulan. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan lanjutan dengan terapi. Korban pernah cerita kepada Hadi, kalau pas penyakitnya kumat, korban merasakan sakit yang luar biasa.

“Di RSI agak lama juga, ini sebenarnya masih terapi. Dokter bilang saraf kejepit, ada yang bilang pengapuran tulang. Dia bilang sama saya, kan dia juga ketua kelompok tani juga mantan ketua RT saya dulu, akrab lah sama saya. Terakhir ngeluh satu bulan yang lalu, bilang kalau pas kumat sakitnya luar biasa,” jelasnya.

Sebelum ditemukan tewas, istri korban sempat mencarinya dan menduga korban ada di kamar mandi karena terkunci. Namun karena korban lama tak keluar dari kamar mandi, istri korban pun berusaha menggedor pintu. Ia juga memanggil tetangganya untuk ikut menemaninya.

“Menurut istri korban, dia itu kemarin sore mencari suaminya ke belakang karena suaminya kok lama nggak keluar-keluar dari kamar mandi. Terus manggil tetangga, terus sama istrinya pintu kamar mandi didobrak, lihat suaminya tergeletak bersimbah darah. Dia terus tulung-tulung. Korban posisi terlentang, kakinya agak nekuk terus goloknya di depan tangan kanan,” imbuhnya.

Jasad Diautopsi
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudo Praseno menyatakan meski pihak keluarga menduga korban tewas bunuh diri, namun polisi akan terus menyelidiki kasus itu. Saat ini, jenazah korban masih diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

“Hal tersebut masih dilakukan pendalaman, kita juga telah melakukan olah TKP secara mendalam. Kita mengumpulkan keterangan keluarga saksi-saksi yang ada di TKP. Sekarang ini kita sedang ada di ruang jenazah sedang melakukan rangkaian scientific crime investigation yang mana sedang berlangsung autopsi oleh Bidokkes Polda Jateng,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan apakah korban tewas karena bunuh diri atau karena tindak pidana. Polisi akan terus melakukan tahapan-tahapan sesuai kententuan sampai menemukan kepastian.

“Penyelidik belum menentukan atau menyimpulkan terkait kasus tersebut apakah korban bunuh diri atau kah suatu tindakan kekerasan yang berorientasi pada kehilangan nyawa korban. Belum kita simpulkan karena ada tahapan-tahapan yang harus kita selesaikan,” pungkasnya.

Sumber : detik.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo