Berita

Lisus Ngamuk di Perbatasan Klaten-Gunungkidul, Puluhan Rumah Rusak Parah

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Lisus Ngamuk di Perbatasan Klaten-Gunungkidul, Puluhan Rumah Rusak Parah

Share this article
Puluhan Rumah Rusak Akibat Amukan Lisus Di Perbatasan Klaten Dan

Klaten – Hujan deras disertai puting beliung atau lisus menerjang desa-desa di Klaten yang berbatasan dengan Gunung Kidul, DIY. Puluhan rumah dilaporkan rusak dihantam angin di Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, dan di Desa Jogoprayan, Kecamatan Gantiwarno.
“Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB tadi. Hujan tidak begitu deras diikuti angin,” kata Kadus 2 Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Sutarjo, kepada detikJateng, Kamis (5/12/2024).

Diceritakan Sutarjo, angin yang datang bersamaan dengan hujan itu bergerak dari arah utara. Angin kemudian berputar dan merusak rumah-rumah warga.

Pohon tumbang di Desa Jogoprayan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten seusai diterjang angin lisus, Kamis (5/12/2024) sore. Foto: dok. Polsek Gantiwarno, Klaten
“Rumah warga yang rusak di wilayah saya sekitar 23 rumah, rusak bagian atapnya. Untuk korban luka dan jiwa tidak ada,” terang Sutarjo.

Sementara itu Camat Wedi, Widaya mengatakan di Desa Dengkeng sementara ini tercatat ada 23 rumah yang rusak pada bagian atap.

“Banyak atap rumah sebanyak 23 KK yang diterbangkan angin atau rontok. Beberapa pohon tumbang tapi langsung dievakuasi bersama relawan,” kata Widaya saat dimintai konfirmasi detikJateng.

“Untuk sementara kita masih di lokasi di Desa Tanjungan, ada beberapa rumah yang rusak gentengnya,” imbuhnya.

Sementara itu Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Nyoto mengatakan Polsek Gantiwarno juga melaporkan soal angin kencang di Desa Jogoprayan. Imbasnya, pohon tumbang menimpa rumah warga, Suyanto (46).

“Angin puting beliung menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga, Suyanto. Mengakibatkan kerusakan rumah, ditaksir kerugian material Rp 2 juta,” kata Nyoto kepada detikJateng.

Nyoto menambahkan, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dan luka dalam peristiwa tersebut. Dia juga mengimbau warga agar memangkas pohon yang rawan tumbang.

“Agar memangkas pohon yang besar dan tinggi serta rapuh untuk mengurangi beban berat pohon tersebut. Warga agar berlindung di tempat yang aman dan kokoh bila melihat awan yang tiba- tiba gelap disertai angin kencang padahal cuaca sangat cerah,” ucap Nyoto.

Sumber : detik.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo