Solo – Bak film Hollywood, adegan kejar-kejaran mobil Nissan Livina putih terjadi di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo siang ini. Mobil yang dikendarai ABP (20) warga Serengan, Kota Solo, itu dikejar warga dari Serengan (Solo), Baki (Sukoharjo), hingga Laweyan (Solo).
Sejumlah video yang beredar menunjukkan warga tengah mengejar mobil putih itu. Bahkan, seorang pengendara motor menjatuhkan motornya di depan mobil di SPBU Pajang hingga dilindas mobil tersebut. Namun pengemudi berhasil tancap gas saat massa merusak mobil tersebut.

Pengejaran mobil akhirnya berakhir di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama, kecamatan Laweyan, Kota Solo. Warga yang geram mengeluarkan paksa ABP dari dalam mobil, dengan sejumlah massa lainnya memecah kaca mobil.

ABP lalu berlari ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama untuk menghindari amuk massa. ABP kemudian dijemput petugas kepolisian dan dibawa ke Sat Lantas Polresta Solo.

Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan mengatakan, ABP awalnya menabrak di kawasan Kali Larangan, Kecamatan Serengan, Kota Solo. Namun ABP justru tancap gas.

“Tadi memang ada kejadian kecelakaan lalu lintas. Yang pertama kami dapat informasi awal mulanya di jalan Kali Larangan, di depan Mandiri Reklame, Serengan. Yang terlibat adalah Livina yang saat itu pengemudi kendaraan tersebut hendak berangkat ke salah satu kampus,” kata Agung kepada awak media di Mapolresta Solo, Senin (14/10/2024).

“Namun pengemudi malah tancap gass sehingga terjadi beberapa kali laka lantas di wilayah kota Solo maupun Sukoharjo,” sambungnya.

ABP tancap gas menuju Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Disana, ABP kembali menabrak sejumlah pengguna jalan. Mobil itu berhasil dihentikan warga di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama, kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Agung menjelaskan, alasan pengemudi tidak berhenti karena takut dengan massa yang berkumpul. Sehingga pengemudi tancap gas.

Di Kota Solo, ada empat TKP, yakni di Kali Larangan, SPBU Pajang, Jongke, dan depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Solo “Untuk di Solo ada empat motor, satu mobil, korban ada 6 sebatas luka ringan,” ujarnya.

Saat ini, Sat Lantas Polresta Solo masih mengumpulkan keterangan para saksi, korban, dan mengumpulkan barang bukti. Agung mengatakan, status ABP masih saksi pelaku.

“Kami akan menindaklanjuti perkara ini. Penyidik Gakkum lagi mengumpulkan semua korban-korban maupun barang bukti. Dari Pulbaket itu akan kami terapkan pasalnya,” ucapnya.

Salah seorang korban, Ferdi (24) warga Sukoharjo mengatakan, dia mulai mengejar mobil itu dari Luwes Gentan, Sukoharjo sekira pukul 11.30 WIB.

Sepanjang pengejaran tersebut, mobil itu terus menabrak pengguna jalan yang menghalangi laju mobil Livina tersebut.

“Itu menabraknya sebanyak 6 sampai 7 kali. Korban ada yang masuk ke sawah, motornya sampai terlindas. Mayoritas korban yang ditabrak yang ada di depan (mobil) yang tidak memberi jalan,” kata Ferdi saat ditemui di Mapolresta Solo, Senin (14/10/2024).

Bahkan, Ferdi juga mengaku menjadi korban tabrak lari itu. Dia ditabrak di kawasan Masjid Al-Aqso, Desa Purbayan, saat itu motornya yang berada di samping kiri mobil dipepet. Lalu di Purwosari, karena mobil mengerem mendadak, sehingga dia menabrak bagian belakang mobil.

Akibatnya, dia mengalami luka lecet pada bagian kaki, dan sempat mendapatkan perawatan atas lukanya di klinik yang ada di kawasan Purwosari.

“Dia berhentinya di depan Kantor Pajak, karena terakhir menabrak anak usia 2 tahun, banyak orang yang tahu lalu dihalau banyak orang. Sopirnya kemudian diamankan di Kantor Pajak,” pungkasnya.

Sumber : detik.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai