Boyolali – Hujan deras yang melanda wilayah Boyolali Kota mengakibatkan bencana tanah longsor. Talut pagar pekarangan rumah warga ambrol dan longsor mengakibatkan akses jalan desa tertutup serta satu rumah warga mengalami kerusakan.
Tanah longsor ini terjadi di Dukuh Karangjati, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali. Satu rumah yang rusak yakni milik Suminto. Dinding rumah bagian belakang jebol akibat tertimpa material batu dan tanah yang longsor.
“Karena ada hujan sekitar pukul 15.30 WIB, tadi hujannya dengan intensitas tinggi dan bangunan ini belum lama juga, mengakibatkan tanah longsor,” kata Janadi, relawan warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali di lokasi kejadian Senin (11/11/2024) sore.
Dinding rumah yang jebol antara lain di ruang dapur, kamar tidur dan ruang tengah atau ruang keluarga. Bahkan atap di ruang dapur juga mengalami kerusakan sedikit.
“Tak ada korban jiwa, saat kejadian pemilik rumah yaitu Bapak Suminto bisa menyelamatkan diri. Bapak Suminto tadi bisa antisipasi, mendengar suara runtuhan (tanah longsor) tadi, terus mengambil kunci, bisa keluar rumah, alhamdulillah selamat,” jelasnya.
Talut pagar pekarangan rumah Sunarno yang longsor itu tingginya sekitar 3 meter dengan panjang dan panjang sekitar 10 meter. Longsor itu selain menimpa rumah Suminto, juga memutus akses jalan desa akibat tertimbun material longsor. Tumpukan material cukup tebal menutup akses jalan warga.
“Ini jalan desa, jadi ini kan akses warga mengantar anak sekolah, kerja lewatnya sini,” imbuh dia.
BPBD dan PMI serta pihak Kepolisian serta TNI langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan kejadian itu. Untuk membuka akses jalan dan menyingkirkan material longsor itu, direncanakan akan menggunakan alat berat.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo