Berita

Mahasiswi Undip Semarang Penerima KIPK Bergaya Hedon, Kini Ancam Siapkan Pengacara

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Mahasiswi Undip Semarang Penerima KIPK Bergaya Hedon, Kini Ancam Siapkan Pengacara

Share this article
Mahasiswi Undip Semarang Penerima Kipk Bergaya Hedon, Kini Ancam Siapkan

SEMARANG – Kabar terbaru mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang hidup mewah dan hedon tetapi menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah.

Para mahasiswi hedon yang tengah viral kini menebar ancaman.

Ya, baru-baru ini muncul isu bahwa mahasiswi yang viral akan melaporkan oknum yang memviralkannya.

Sontak isu tersebut membuat publik geram.

Selang dua hari kasus mahasiswi peneriam KIP Kuliah viral, muncul akun Instagram bernama @undipkorup.

Dalam akun tersebut, terunggah beberapa bukti postingan dari mahasiswi Undip yang hedon tapi merupakan penerima KIP Kuliah.

Termasuk di dalamnya adalah Cantika, Syifa, dan Nadira.

Namun baru-baru ini, akun tersebut membuat publik terkejut karena membagikan chat dari seorang netizen yang bernada ancaman.

Akun anonim tersebut mengaku sebagai mahasiswi viral yang namanya tengah ramai diperbincangkan.

Kesal dengan postingan akun @undipkorup, akun tersebut mengaku akan melaporkan pemilik akun undipkorup ke polisi.

Alasannya adalah perihal doxing alias penyebaran identitas.

“Siap-siap aja ya min kamu masuk penjara. Kami beberapa korban doxing udah ngumpulin beberapa bukti dan nyewa beberapa pengacara. Lihat aja ya min apakah kamu bakal berkuti pas kita semua ketemu lagi (oh iya langsung jumpa di Polres aja nanti),” tulis akun anonim kepada akun yang memviralkan kasus KIP Kuliah.

Kasus mahasiswi hedon alias bergaya hidup mewah tapi penerima beasiswa KIP Kuliah masih terus berlanjut.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono