Berita

Masyarakat Diminta Bijak Menilai Kasus Gamma, Polda Jateng Beri Pernyataan Resmi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Masyarakat Diminta Bijak Menilai Kasus Gamma, Polda Jateng Beri Pernyataan Resmi

Share this article
Masyarakat Diminta Bijak Menilai Kasus Gamma, Polda Jateng Beri Pernyataan

SEMARANG – Kronologi oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap siswa SMK 4 di Semarang berbeda antara informasi dari Kapolrestabes Semarang dan Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng). Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah menegaskan bahwa kasus tersebut ada kaitannya dengan kasus tawuran yang tengah ditangani Kapolrestabes Semarang. Pihaknya meminta agar publik tidak hanya menilai dari satu bukti video saja.

“Menanggapi apa yang disampaikan Kabid Propam, cuman saya menjelaskan kita melihat kasus itu jangan sepotong-sepotong. Kasus penembakan anggota dengan almarhum Gamma itu ada kaitannya dengan aksi tawuran yang diproses Kapolrestabes Semarang,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto seperti dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 5 Desember 2024.

“Ini satu rangkaian peristiwa yang tidak boleh dipisah-pisahkan. Diawali dengan aksi tawuran kemudian aksi penembakan yang dilakukan oleh anggota tersebut,” tuturnya.

Mengenai kesaksian yang diberikan dua orang saksi yang tidak kompatibel karena tidak ada di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi, Kombes Pol Artanto meneyebut saksi tidak mengetahui kejadian tersebut.

“Dua saksi itu satpam ya, dua saksi itu tidak ada di tempat. Yang ada di tempat adalah anak buahnya. Sudah dikonfirmasi yang bersangkutan tidak tahu ada kejadian tersebut,” ucapnya.

Sebelumnya beredar video rekaman CCTV aksi penembakan siswa SMKN 4 Semarang oleh oknum polisi. Dalam video tersebut tidak terlihat aksi tawuran antar gangster sebagaimana narasi yang disampaikan oleh kepolisian setempat.

Dalam rekaman CCTV ini terlihat oknum polisi diduga RZ anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang menembak beberapa anak SMA. Salah satu di antaranya inisial GRO yang hingga akhirnya meninggal dunia.

Pada rekaman video berdurasi sekitar 41 detik itu memperlihatkan peristiwa terjadi pada Minggu dini hari, 24 November 2024, pukul 00.19 WIB. Tampak RZ memakai helm berwarna gelap. Awalnya ia berdiri di tepi jalan kemudian menaiki motor dan menaruh motornya di tengah jalan.

Kemudian RZ turun dan langsung menembakkan pistol ke tiga sepeda motor yang melintas dengan kecepatan tinggi. RZ sempat terjatuh ia kemudian mencoba mengejar dengan mencoba menaiki motor. Pada video ini tidak terlihat tawuran antar gangster atau kelompok remaja seperti yang disampaikan kepolisian setempat

sumber: metrotvnews

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo