Semarang – Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan meninggal di sebuah bangunan kosong, di Kecamatan Gajahmungkur Semarang.
Bangunan kosong tersebut merupakan bekas bengkel, persisnya disamping Alfamart Jalan Teuku Umar Kelurahan Karangrejo, Gajahmungkur. Sedangkan temuan ini terjadi, Senin (9/12/2024) sekitar pukul 18.30.
Informasi yang diperoleh, temuan ini kali pertama diketahui oleh pedagang nasi goreng yang setiap harinya jualan di sekitaran lokasi kejadian.
Awalnya, perempuan ini mencium aroma tak sedap sejak satu minggu lalu yang diduga bangkai kucing.
Merasa penasaran, kemudian saksi ini mengajak warga lain pria juru parkir yang di sekitaran lokasi.
Hingga akhirnya ditemukan sumber bau tersebut berada di dalam ruko kosong, persisnya dalam kamar mandi.
Seketika itu, dua saksi ini langsung kaget. Selanjutnya di laporkan ke warga sekitar, diteruskan ke pemangku wilayah setempat dan kepolisian.
“Iya, awalnya ada laporan itu dari orang yang jualan di depan itu, kan ada bangunan kosong bekas bengkel. Disitu ada bau mungkin kurang lebih satu minggu,” ungkap Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, kepada Jawa Pos Radar Semarang, Selasa (10/12/2024).
Jasad perempuan tersebut posisinya terlentang di dalam kamar mandi, dan sudah membusuk. Tubuh mayat tersebut melekat baju panjang dan celana panjang.
Menanggapi adanya luka dalam jasad perempuan tersebut, Kapolsek menjelaskan kondisinya sudah membusuk.
Namun demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian jasad perempuan tersebut.
“Sampai sekarang masih dalam penyelidikan. Karena itu kepala sudah hampir tengkorak, banyak belatungnya. Lukanya susah (belum diketahui), di leher ada selendang atau seperti slayer. Itu (korban) cewek,” bebernya.
“Jadi antara itu anak punk sama pemulung, antara dua itu. Terus identitas tidak ada masih penyelidikan. Ini kan ranahnya (penyelidikan) sudah diambil Polrestabes Semarang,” pungkasnya.
Pihak kepolisian, bersama Inafis Polrestabes Semarang juga mendatangi lokasi melakukan olah TKP. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan guna bahan penyelidikan.
Selanjutnya, jenazah dievakuasi dan dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut.
Informasi yang diperoleh, dari hasil pemeriksaan sementara jenazah perempuan ini diperkirakan berusia 18-40 tahun, tinggi badan kurang lebih 159 sentimeter. Kemudian adanya yang diduga jeratan pada leher korban. Kematian diperkirakan lebih dari satu minggu.
Menanggapi adanya luka di jasad perempuan tersebut, Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena menjelaskan sudah dilakukan otopsi terhadap jenasah perempuan tersebut. Pihaknya juga menyebutkan, telah mengantongi identitas jenasah tersebut.
“Kemarin kan sudah pagi dilakukan otopsi. Hasilnya nanti keluar kita koordinasikan. Baru keluar identitasnya mau confirm ke keluarga. (Warga) Semarang. Nantilah ya jelaskan (lukanya), perkembangan diinfokan,” pungkasnya.
sumber: jawapos
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo