SRAGEN-Seorang warga asal Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, diketahui tenggelam di perairan Bengawan Solo Sragen saat mencari biawak, Rabu (1/5/2024). Lokasi tenggelamnya warga itu terletak di wilayah Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD) Sragen berkoordinasi dengan Basarnas untuk pencarian korban.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Plupuh AKP Suparno kepada Solopos.com, Rabu malam, mengatakan peristiwa orang tenggelam itu diketahui pada pukul 15.30 WIB. Dia menyebut korban diketahui bernama Aris Saputro, 25, warga Kedungupit, Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali.
“Awalnya korban bersama empat orang rekannya berburu biawak di sekitar aliran Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Desa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen. Korban bersama keempat temannya berenang menyeberangi sungai itu. Saat berenang ternyata korban tidak kuat berenang akhirnya korban hanyut. Sedangkan empat korban lainnya selamat sampai di seberang tepi sungai,” ujar Suparno
Dia menyampaikan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Plupuh dan langsung ditindaklanjuti. Dia melanjutkan setelah mengecek ke lokasi dan olah kejadian perkara kemudian Polsek menghubungi BPBD untuk membantu pencarian.
Hingga Rabu pukul 21.00 WIB, kata dia, warga asal Boyolali yang tenggelam di perairan Sungai Bengawan Solo itu belum ditemukan. Kepala Pelaksana BPBD Sragen R. Triyono Putro membenarkan kejadian itu. Dia langsung menerjunkan tim ke lokasi dan berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional untuk pencarian.
Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Nengah Adnyana Oka Manuaba menyampaikan lokasi aliran Bengawan Solo tempat tenggelamnya korban terletak di Dukuh Sriyan RT 004, Desa Gentanbanaran. Dia menjelaskan korban memiliki ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki, tinggi 170 cm, kulit sawo matang, pakaian yang dikenakan loreng gurun bergambar anjing lengan panjang, mengenakan celana warna merah garis putih training bertuliskan Tunas Harapan, rambut pendek, ada tanda khusus tindik di telinga kanan dan memakai sepatu warna putih karet polos.
Oka menerangkan pencarian warga asal Boyolali yang tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo Sragen itu dilakukan dengan apel pembukaan operasi SAR laka air pada pukul 18 15 WIB. Dia melanjutkan pencarian dilakukan malam ini dengan pemantauan di lokasi hingga sampai Jembatan Gawan, Tanon. Unsur yang terlibat di lapangan terdiri atas PSC 119 Sukowati, Puskesmas Plupuh 1, BPBD Sragen, Basarnas Surakarta, TNI, Polri, aparatur Kecamatan Plupuh, perangkat Desa Gentanbanaran, SAR Himalawu, Tagana Sragen, PMI Sragen, Ubaloka, SAR MTA, SAR Poldes, SAR PSHT Karangmalang, Kedawung Rescue, TRC (Tanon Reaksi Cepat), Relawan ARH, NU Peduli, Kalijambe Rescue, MDMC Kabupaten Sragen, Relawan Sidoharjo, Relawan RAPI, dan SAR lainnya serta warga setempat.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono