REMBANG – Dalam rangka upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 79, Ipda Niko Arif Zulkarnaen, S.Tr.K. dipercaya sebagai Komandan Kompi (Danki) Paskibraka Kabupaten Rembang tahun 2024. Niko sebutan akrabnya adalah seorang Perwira Polisi kelahiran Selong Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (1 Juni 2000) yang saat ini bertugas sebagai Kanit 2 Tipidter Satreskrim Polres Rembang.
Pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2022 Batalyon Arkana Satriadharma itu tahun ini dipercaya menjadi komandan kompi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 Kabupaten Rembang.
Perlu di ketauhi, pria yang sehari-hari akrab di panggil Niko itu bisa di bilang termasuk taruna yang mentereng, dirinya pernah menjabat sebagai Danpoltar dan juga pernah memegang Stick Master 2 di Drumcorps pelopor cendrawasih.
Dalam pengalaman dinas, Sebelum menjabat Kanit 2 Tipidter Sat Reskrim Polres Rembang, dirinya pernah ditunjuk mengisi jabatan sebagai Danton Perintis Dit Samapta Polda Jateng.
“ Alhamdulillah, Suatu kehormatan dan kebanggaan dapat diamanahkan serta diberikan tanggung jawab sebagai Komandan Kompi Paskibraka Kabupaten Rembang Tahun Ini,” ungkap Niko.
Untuk diketahui, Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diatur dengan formasi khusus.
Formasi Paskibraka terbagi menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu Pasukan 17 pengiring (pemandu), Pasukan 8 pembawa bendera (inti), Pasukan 45/pengawal.
Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45).
HUMAS POLRES REMBANG
Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Suryadi, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Rembang, Polisi Rembang, Artanto, Ribut Hari Wibowo
